Tactical Data Link (TDL) adalah salah satu bukti kontribusi Len dalam membangun kemandirian teknologi pertahanan di Indonesia.
Koordinasi antar matra baik darat, laut, maupun udara beserta seluruh komponen tempurnya menjadi kunci kesuksesan sebuah misi. Namun, kompleksitas berbagai jenis alat utama sistem senjata (alutsista) yang digunakan, serta situasi taktis yang senantiasa bisa berubah dapat memperumit koordinasi dan mempersulit untuk mendapatkan situasi tempur atau situasional awareness yang terkini dan valid.
Di sinilah peran sebuah sistem Tactical Data Link (TDL) mendukung keefektifan operasional dengan mendistribusikan informasi melalui gelombang radio maupun kabel data yang dilengkapi standar keamanan data tertentu.
Dengan semangat kemandirian teknologi pertahanan, Len berhasil mengembangkan Communication Tactical Data Link System (CTDLS) yang telah digunakan baik dalam latihan gabungan maupun operasi militer di Indonesia. CTDLS diberi nama CTDLS Link ID di matra udara, lalu NCS Link ID di matra laut.
Pengembangan CTDLS Link ID dilatar belakangi adanya kebutuhan pengawasan dan pengamanan yang dapat menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia oleh TNI AU. Oleh karenanya diperlukan interoperabilitas antar alutsista TNI AU dalam pelaksanaan operasi gabungan yang melibatkan berbagai alutsista.
Len selaku induk Holding BUMN Industri Pertahanan (Indhan) Defend ID konsisten dalam membangun kemandirian dan kompetensi strategis ini dan akan terus dikembangkan ke depannya sesuai dengan kebutuhannya.
CTDLS Link ID memiliki persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai lebih dari 50%.