PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam membidik pertumbuhan capaian kinerja produksi dan penjualan pada masing-masing produk komoditas utama di sepanjang 2022.
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie menjabarkan, untuk produk feronikel, Antam menargetkan volume produksi dan penjualan di 2022 sekitar 24.000 ton-25.000 ton nikel dalam feronikel (TNi).
“Target produksi dan penjualan feronikel yang ditetapkan turut memperhitungkan tingkat utilisasi operasi pabrik feronikel Antam di Pomalaa yang tinggi serta mengedepankan kestabilan dan keamanan operasi pabrik,” jelas Syarif dalam keterangannya, Kamis (2/5).
Antam juga menargetkan total produksi bijih nikel mencapai 12,10 juta wet metric ton (wmt) pada tahun ini. Target tersebut tumbuh 10% dari capaian produksi bijih nikel sebesar 11,01 juta wmt di 2021.
Penjualan bijih nikel, lanjut Syarif, diharapkan dapat mencapai 10,05 juta wmt di 2022. Targetnya penjualan bijih nikel ini bisa tumbuh 31% dari capaian penjualan tahun sebelum 7,64 juta wmt.
“Peningkatan target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri,” imbuhnya.
Untuk produksi emas secara konsolidasi, Antam menargetkan bisa mencapai 911 kg (29.289 troy oz) yang berasal dari tambang emas Pongkor. Syarif bilang target tersebut dipatok seiringan dengan dimulainya fase pasca tambang pada tambang emas Cibaliung yang dikelola anak usaha Antam PT Cibaliung Sumberdaya.
Dari sisi penjualan, emiten tambang pelat merah ini mengincar penjualan emas yang optimal sebesar 28.011 kg (900.574 troy oz). Kemudian, produksi logam perak Antam direncanakan bisa mencapai 6.643 kg (213.577 troy oz) dengan target penjualan mencapai 8.643 kg (277.878 troy oz).
Dari komoditas bijih bauksit, emiten berkode ANTM ini menargetkan volume produksi sebesar 1,80 juta wmt atau tumbuh 8% dibandingkan volume produksi 2021 sebesar 1,67 juta wmt.
Untuk penjualannya, Antam memasang target cenderung stabil sebesar 1,44 juta wmt dibandingkan penjualan di 2021 yang mencapai 1,44 juta wmt.
“Terkait dengan produk Chemical Grade Alumina (CGA), Perusahaan melalui Entitas Anak, PT Indonesia Chemical Alumina, menargetkan tingkat produksi dan penjualan alumina masing-masing sebesar 126.000 ton alumina,” tandasnya.
Sumber Kontan, edit koranbumn













