PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) optimistis portofolio kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun ini dapat tumbuh dua digit. Hal ini seiring dengan membaiknya perekonomian dan juga kepercayaan diri masyarakat untuk belanja telah meningkat.
“Target KPR BRI tahun ini yaitu tumbuh double digit,” jelas Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada Bisnis, Senin (4/4/2022).
Sepanjang 2021, BRI berhasil mencatatkan kenaikan KPR sebesar Rp39,1 triliun. Nilai itu tumbuh 9,59 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari tahun 2020, yakni Rp35,7 triliun.
Aestika mengatakan bahwa pada awal 2022, permintaan KPR BRI naik secara year to date atau sepanjang tahun berjalan. Satu hal yang mendukung adalah perbaikan business proces engineering berupa implementasi consumer loan factoring (CLF).
Lalu, adanya implementasi BRISPOT konsumer serta program pemasaran KPR BRI Virtual EXPO yang dilaksanakan dua kali pada tahun lalu.
“Strategi BRI dalam mendorong pertumbuhan KPR di tahun 2022 yakni dengan tetap memasarkan KPR BRI Virtual Expo 2.0,” ujarnya.
Selain itu, perseroan juga memperbanyak kerja sama dengan pengembang potensial, serta melakukan sinergi dengan APERSI untuk akselerasi percepatan kerja sama dengan pengembang.
Adapun, dari sisi penyaluran kredit BRI (bank only) mencapai Rp953,1 trilliun atau tumbuh 7,6 persen yoy hingga akhir Februari 2022.
Jika melihat laporan 2021, pertumbuhan kredit BRI sebesar 7,16 persen yoy. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri yang hanya sebesar 5,24 persen yoy.
āSeluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif dengan driver utama pertumbuhan kredit BRI masih berada pada segmen mikro yang tercatat tumbuh sebesar 12,98 persen yoy,ā kata Direktur Utama BRI Sunarso, beberapa waktu lalu.
Sumber Bisnis, edit koranbumn