Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan 9 proyek bendungan dengan total nilai proyek Rp10,5 triliun pada tahun ini.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko memaparkan bahwa sepanjang tahun ini pihaknya menargetkan untuk membangun 32 unit bendungan.
Dari jumlah itu, sebanyak 23 bendungan pembangunannya masih akan berlanjut ke periode berikutnya, sedangkan 9 di antarnya akan selesai tahun ini.
“Dari 32 bendungan, direncanakan 9 bendungan akan selesai dibangun 2022,” kata Jarot dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Senin (4/7/2022).
Dia menyebut 9 proyek bendungan yang ditargetkan selesai pembangunannya pada tahun ini adalah Bendungan Margatiga dengan nilai proyek Rp846 miliar, Bendungan Ciawi senilai Rp798,7 miliar, Bendungan Sukamahi Rp464,93 miliar.
Kemudian, Bendungan Sadawarna Rp1,9 triliun, Bendungan Semantok Rp1,17 triliun, Bendungan Lolak Rp830 miliar, Bendungan Kuwil Kawangkoan Rp1,9 triliun, Bendungan Tamblang Rp816 miliar, dan Bendungan Beringin Sila Rp,78 triliun.
Sementara itu, untuk proyek bendungan yang masih akan dilanjutkan pembangunannya adalah Bendungan Keureuto, Bendungan Lausimeme, Bendungan Tiga Dihaji, Bendungan Karia, Bendungan Leuwikeris, Bendungan Cipanas, Bendungan Jragung.
Selain itu, Bendungan Jlantah, Bendungan Bener, Nendjngan Pidekso, Bendungan Bagong, Bendungan Sidan, Bendungan Meninting, Bendungan Tiu Suntik, Bendungan Temef, Mendingan Manikin.
Kemudian, Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Bolamgo Ulu, Nendjngan Budong-budong Bendungan Ameroro, Bendungan Pamukkulu, dan Bendungan Way Apu.
Sumber Bisnis, edit koranbumn