PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyampaikan portofolio kredit UMKM pada 2021 yang telah mencapai 20,1 persen dari total dana yang disalurkan bank kepada pihak ketiga.
Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan kredit yang disalurkan BNI kepada UMKM terus tumbuh positif seiring dengan pemulihan ekonomi nasional.
Dia juga mengatakan perseroan memiliki peta jalan yang cukup jelas dalam pengembangan kredit segmen UMKM. BNI berharap ikut menjadi kontributor dalam mendorong ekspansi kredit UMKM nasional hingga 30 persen pada 2024.
“Kami juga lebih aktif untuk meningkatkan bisnis nasabah dan debitur melalui pembentukan ekosistem digital value chain yang terintegrasi sebagai solusi pembiayaan dan layanan transaksi dari hulu ke hilir,” kata Iqbal dalam siaran pers, Rabu (9/3/2022).
Iqbal menambahkan melalui berbagai produk dan layanan perbankan, perusahaan dengan kode BBNI itu berupaya proaktif mendukung perkembangan bisnis mitra-mitra mereka.
Dia mengatakan sebagai bank dengan keunggulan bisnis global, BNI juga proaktif mendorong nasabah dan debitur untuk mengeksplorasi sekaligus meningkatkan penetrasi produk dan jasa UMKM ke pasar internasional.
Sekadar informasi, BNI baru saja menjalin kerja sama dengan National Support for Local Investment Climate (NSLIC), Kedutaan Besar Kanada, Kedutaan Besar Filipina, Kedutaan Besar Jerman, dan PT Sarinah, untuk mendorong UMKM naik kelas dan go global.
BNI menggelar Business Matching untuk membuka peluang produk UMKM Indonesia agar bisa masuk ke pasar internasional.
Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati mengatakan Sarinah merupakan platform untuk memamerkan produk-produk lokal yang diproduksi oleh UMKM, khususnya para pengusaha perempuan.
Acara Business Matching ini mengingatkan Sarinah untuk tetap menjadi badan usaha yang otentik dan tidak melupakan akar rumputnya.
“Kami sangat mendukung acara ini, sebab acara ini merupakan bentuk refleksi terkait pembentukkan karakter UMKM lokal yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi banyak ketidakpastian dan ancaman,” tutur Fetty.
Sumber Bisnis, edit koranbumn