Fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tahun ini sudah resmi dibuka. Masyarakat terutama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pun bisa langsung mengajukannya.
Pada 2024, BRI mendapatkan alokasi KUR sebesar Rp 165 triliun dari target pemerintah yang mencapai Rp 300 triliun. Angka itu lebih rendah dibandingkan alokasi KUR BRI pada tahun lalu yang menembus Rp 194,4 triliun.
Hanya saja, alokasi yang diberikan ke perseroan pada tahun ini sedikit lebih tinggi dari realisasi penyaluran KUR BRI pada 2023. Pada tahun lalu, penyaluran KUR BRI sebesar Rp 163,3 triliun ke 3,5 juta debitur. Mayoritas disalurkan ke sektor produksi dengan proporsi mencapai 57,38 persen.
Seperti diketahui, selama ini BRI merupakan penyalur KUR terbanyak. Hal itu bisa dilihat dari penyaluran KUR BRI sejak 202
Pada 2020, total penyaluran KUR BRI sebesar Rp 138,5 triliun. Angka itu setara 60 persen lebih dari target KUR pemerintah pada tahun tersebut yang sebanyak Rp 190 triliun.
Kemudian sepanjang 2021, realisasi penyaluran KUR BRI sebanyak Rp 195,6 triliun atau 75 persen dari total kuota Himbara yang sebesar Rp 262,9 triliun. Alokasi penyaluran pada Sektor Produksi 59 persen dan Sektor Nonproduksi 41 persen.
Berikutnya sepanjang 2022, KUR BRI yang tersalurkan sebanyak Rp 252,3 triliun.
“Kuota KUR BRI yang ditetapkan pemerintah tahun 2022 sebesar Rp 257,39 triliun dapat disalurkan sebesar Rp 252,38 triliun. Maka realisasi pencapaian terhadap target penyaluran KUR BBRI sepanjang 2022 dilaporkan mencapai 98,05 persen yang telah disalurkan ke 6,5 juta debitur,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam agenda Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI pada awal tahun lalu.
Sementara, hingga Oktober 2023, penyaluran KUR bank pelat merah tersebut menyentuy angka Rp 123,51 triliun ke 2,7 juta debitur. Jumlah itu sebesar 63 persen dari alokasi pemerintah kepada BRI sebesar Rp 194,4 triliun.
“Penyaluran KUR BRI tersebut baru tersalurkan signifikan setelah pedoman dan perangkat kebijakan penyaluran KUR terbit pada awal September 2023,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.
Sedangkan target pemerintah kepada BRI telah direvisi dari sebelumnya Rp 270 triliun. Pada tahun lalu, pemerintah pun melakukan revisi penurunan target penyaluran KUR dari Rp 450 triliun menjadi Rp 297 triliun.
Sumber Republika, edit koranbumn