Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalokasikan anggaran senilai Rp41,03 triliun untuk pengadaan vaksin Covid-19 tahun ini.
Anggaran yang bersumber dari APBN itu untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 397,6 juta dosis vaksin sampai akhir tahun 2022. Kendati demikian, alokasi anggaran tersebut belum mencakup pengadaan vaksin Merah Putih.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalusia mengatakan menyebut sampai dengan 26 Maret 2022, pembiayaan APBN Kemenkes untuk pengadaan vaksin Covid-19 telah terealisasi sebesar Rp 33,91 trilun atau 308, 1 juta dosis.
“Sekali lagi untuk yang hibah ini kami sampaikan bahwa kita dapat mengatur kapan realisasi kedatangannya tergantung dari kecepatan vaksinasi dan kapasitas serta penyimpanan kami,” ujar Lucia dalam rapat Panja Komisi IX DPR RI mengenai Pengawasan terhadap Vaksin Covid-19 bersama dengan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI dan Kemenkes, Kamis (31/3/2022).
Lucia melanjutkan untuk vaksin hibah, sampai dengan 26 Maret 2022, telah mencapai 125,8 juta dosis, dan akan mencapai 189,2 juta dosis sampai akhir 2022.
Untuk tahun 2022, Lucia mengatakan pemerintah lewat Kemenkes berencana melakukan pembelian vaksin meliputi Pfizer sebanyak 15.369.120 dosis dengan harga satuan Rp 97.875 dan totalnya sebesar RP 1.504.252.620.000.
Kemudian AstraZeneca tahap III dengan 12.600.000 dosis dengan harga satuan Rp78.330 dan totalnya Rp 986.958.000.000, Covid-Bio (kelebihan produksi) sebesar 2.831.000 dosis dengan harga satuan Rp 71.665. Selanjutnya Sinovac-Coronavac sebesar 20.000.000 dosis dengan harga satuan Rp 82.662 dan totalnya Rp 1.653.220.000.000.
Sementara itu, Putut Hari Satyaka selaku Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenkeu, menuturkan penyediaan vaksin dalam rangka penanggulangan pandemic Covid-19 pagu tahun 2020 sebesar 0,64 triliun dan terelasisasi 0,63 triliun dengan jumlah 3 juta dosis vaksin.
Sedangkan pada 2021 total pagu anggaran sebesar 34, 10 triliun dan teralisasi 33,28 triliun untuk 305.136.000 vaksin. Pada tahun 2022 sendiri pagu yang disiapkan sebesar Rp9,52 triliun untuk 89.500.120 vaksin.
Adapun vaksin yang bersumber dari hibah, pada 2021 yang berasal dari hibah covac sebesar Rp 8,31 triliun atau 78.281.910 dosis dan hibah bilateralnya Rp 2,29 triliun atau 21.300.350 dosis.
Sementara pada 2022 jumlah hibah covac yang akan diterima sebesar Rp 13,37 triliun atau 74.024.970 dosis dan hibah bilateral yang akan diterima sebesar Rp 1,20 triliun atau 15.622.930 dosis.
Sumber Bisnis, edit koranbumn