Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) resmi mengangkat B. Bintoro Kunto Pardewo sebagai Komisaris PT Danareksa (Persero).
Keberadaan sosok baru ini membuat anggota Dewan Komisaris Danareksa menjadi tujuh orang, termasuk Komisaris Utama perseroan, dari sebelumnya hanya enam orang saja.
Pengangkatan Bintoro efektif terhitung sejak Kamis (11/12/2025). Kabar ini pun dilaporkan manajemen Danareksa kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Perubahan susunan Dewan Komisaris sehubungan dengan diangkatnya Bapak B. Bintoro Kunto Pardewo selaku Komisaris,” demikian keterangan manajemen Danareksa, dikutip dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (12/12/2025).
Dalam laporan yang ditandatangani Corporate Secretary, Agus Widjaja, Danareksa memastikan tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun keberlangsungan usaha perseroan atas perubahan susunan komisaris tersebut.
Perusahaan memastikan aktivitas bisnis akan tetap berjalan dengan memperhatikan prinsip kepatuhan terhadap peraturan dan tata kelola perusahaan yang baik.
Dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:
1. Komisaris Utama: A. Helmy Faishal Zaini
2. Komisaris Independen: Seppalga Ahmad
3. Komisaris Independen: Abdullah Aufa Fuad
4. Komisaris: Muhammad Haris Perdana
5. Komisaris: Darmizal
6. Komisaris: Didid Noordiatmoko
7. Komisaris: B. Bintoro Kunto Pardewo
Profil Danareksa:
Berdasarkan laman resminya yang dikutip Jumat ini, Danareksa merupakan bagian dari Danantara Indonesia.
Perseroan ditunjuk sebagai Holding BUMN transformasi multisektor pertama di Indonesia.
Perusahaan memiliki mandat strategis untuk mengoptimalkan kinerja serta menciptakan nilai tambah bagi BUMN yang dikelolanya melalui proses transformasi berkelanjutan.
Sebagai perusahaan spesialis transformasi, Danareksa berpijak pada tiga pilar utama dalam menjalankan visinya.
Pertama, pilar transformasi berkelanjutan, yang berfokus pada peningkatan skala entitas dan penciptaan nilai melalui inovasi model bisnis yang adaptif.
Kedua, sinergi operasional dan kepemimpinan biaya, yaitu upaya mendorong efisiensi dan kolaborasi antaranggota holding untuk mencapai keunggulan operasional.
Ketiga, penguatan kapabilitas sumber daya manusia, dengan membangun SDM yang kompeten dan berdaya saing global.
Berlandaskan tiga pilar tersebut, Danareksa berkomitmen mentransformasi ekosistem Holding BUMN agar tumbuh semakin tangguh dan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional.
Sumber Kompas, edit koranbumn











