Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi virus corona (Covid-19) dapat rampung Januari 2022 mendatang.
Hal itu tepat satu tahun sejak penyuntikan vaksin pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2021 lalu. Saat ini bahkan Indonesia berada pada posisi keenam sebagai negara yang rakyatnya telah mendapat vaksinasi.
“Per kemarin Indonesia menduduki peringkat keenam dunia dalam hal jumlah rakyat di negara tersebut yang sudah berhasil mendapatkan akses ke vaksinasi,” ujar Budi saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (25/8).
Budi menyebut percepatan vaksinasi telah terlihat pada saat ini. Sebelumnya dalam penyuntikan 50 juta dosis vaksin dicapai dalam waktu 26 minggu.
Hal tersebut membaik, sehingga saat ini penyuntikan 50 juta dosis dapat dicapai dalam waktu 5-7 minggu. Ke depan, Budi menyebut penyuntikan 50 juta dosis dapat dilakukan dalam waktu 4-5 minggu.
“Sehingga angka 400 juta (dosis) sesudah ditambah target anak-anak kita bisa selesaikan di sekitar Januari- Februari 2022,” terang Budi.
Percepatan vaksinasi juga terjadi pada skema vaksinasi gotong royong. Vaksinasi gotong royong merupakan skema vaksinasi yang biayanya dibebankan kepada perusahaan untuk pekerjanya.
Saat ini telah dilakukan penyuntikan 1,15 juta dosis vaksin dari target 15 juta dosis. Dari capaian tersebut, sekitar 741.000 orang mendapatkan dosis pertama.
Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga saat ini sebanyak 58,46 juta orang telah mendapatkan dosis pertama. Sementara itu, target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,26 juta orang
Sumber Kontan, edit koranbumn