PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana melepas sejumlah konsensi ruas tol dan menargetkan dapat menerima kas masuk hingga Rp 33,2 triliun di tahun ini
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti mengatakan, beberapa ruas tol yang bakal dilepas tersebut termasuk bagian dari Tol Trans Jawa.
Waskita Karya akan menggunakan skema pelepasan langsung kepada investor maupun melalui skema Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT),” jelas Shastia .
Perusahaan pelat merah ini meyakini, target pelepasan jalan tol tersebut dapat berjalan dengan baik, berbekal pengalaman pelepasan ruas tol pada tahun 2018-2019 lalu.
Pada akhir tahun 2019, Waskita Karya berhasil melakukan divestasi di dua ruas tol nya yaitu Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Pihak yang membeli adalah Road King Infrastructure Ltd dengan nilai transaksi yang disepakati sebesar Rp 1,85 triliun untuk ruas tol Solo-Ngawi dan Rp 562 miliar untuk Ngawi-Kertosono.
Sedangkan tahun ini, Kontan.co.id mencatat Waskita Toll Road (WTR) bakal melepas konsensi di tiga ruas tol pada kuartal III-2020.
Ruas tol tersebut adalah Kanci-Pejagan sepanjang 35 km, Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km dan Pasuruan-Probolinggo yang memiliki panjang 31,3 km. Direktur Utama WTR Herdiwiakto menjelaskan, terdapat tujuh hingga 10 investor yang berminat pada ketiga ruas tol tersebut.
Selain itu, Waskita Karya juga menargetkan penerimaan kas masuk dari proyek turnkey sekitar Rp 10 triliun antara lain dari Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated sebesar Rp 4,5 triliun dan pembayaran LRT Palembang sebesar Rp 2,7 triliun.
“Di luar penerimaan dari proyek turnkey, Waskita juga mengincar pembayaran dari proyek konstruksi lainnya sekitar Rp 18,7 triliun,” jelas Shastia.
Waskita juga berharap dapat memperoleh pengembalian piutang dana talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sekitar Rp 4,5 triliun di tahun 2020 ini.
Sumber Kontan, edit koranbumn