PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis bisa menjalankan bisnis pada 2022 lebih kencang dibandingkan tahun lalu.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menyatakan, dengan proyeksi ekonomi yang positif tahun ini, BTN menargetkan adanya peningkatan kinerja.
BTN menargetkan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) sama-sama tumbuh berkisar 9%-11%. Bank bersandi saham BBTN ini memproyeksi net interest margin atau NIM bisa mencapai di level sekitar 3,8%.
“Proyeksi tersebut sudah tercantum pada rencana bisnis bank (RBB) 2022. Target-target bisnis akan didukung oleh pengembangan bisnis mortgage dengan pola kemitraan,” ujar Haru.
BTN juga akan terus melakukan pengembangan digital housing ecosystem yang akan mendorong penyaluran kredit maupun penghimpunan dana. BTN juga berupaya melakukan perbaikan kualitas kredit dan perbaikan struktur pendanaan ke dana berbiaya murah untuk menjaga NIM.
Ia menambahkan, BTN akan mengevaluasi kondisi likuiditas secara berkala untuk menentukan pelaksanaan beberapa aksi korporasi, seperti sekuritisasi aset dan penerbitan obligasi. Selain itu, BTN sedang menunggu keputusan pemerintah untuk penambahan modal melalui rights issue dengan penanaman modal negara (PMN).
Sumber Kontan, edit koranbumn















