Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) menyatakan terus mengkaji terkait penggabungan (merger) BUMN karya, dengan target penyelesaian pada Desember 2025.
“Sedang kami kaji bagaimana merger kelompok BUMN karya, mudah-mudahan Desember ini selesai,” kata Wakil Kepala BP BUMN Aminuddin Ma’ruf dalam ANTARA Business Forum (ABF) di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pihaknya akan bekerja sama dengan tim dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Danantara (BPI Danantara) memastikan proses penggabungan tersebut berjalan dengan baik.
Lebih lanjut, terkait delisting atau penghapusan saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk dari Bursa Efek Indonesia (BEI), ia menyatakan, “Nanti tunggu aja, nanti kita buat kluster beberapa BUMN untuk yang BUMN karya,” ucapnya.
Sebelumnya Kepala BP BUMN Dony Oskaria menyatakan bahwa kolaborasi lembaganya dengan Danantara bertujuan mempercepat transformasi dan konsolidasi di lingkungan perusahaan plat merah.
Dony di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10) menyatakan kolaborasi itu akan menjadi kunci untuk mendorong efektivitas dan efisiensi kinerja BUMN.
“Kita ingin mempercepat transformasi BUMN, jadi diharapkan nanti kolaborasi antara BP BUMN dan Danantara mempercepat konsolidasi,” kata dia.
Menurut dia, transformasi yang sedang dijalankan merupakan langkah penting agar BUMN mampu beradaptasi dengan tantangan baru dan menjadi perusahaan yang semakin kompetitif di tingkat nasional maupun global.
ANTARA Business Forum 2025 atau ABF 2025 yang diselenggarakan oleh Perum LKBN ANTARA di The Westin Jakarta, Rabu, menjadi ruang untuk membahas arah kebijakan dan strategi pertumbuhan ekonomi menuju tahun 2026.
Penyelenggaraan ABF 2025 mendapat dukungan penuh dari tiga BUMN strategis yakni PLN, MIND ID, PT Antam Tbk, dan Bank BJB.
Sumber Antaranews, edit koranbumn














