PT Telkom Indonesia Tbk. terus berusaha membangun infrastruktur telekomunikasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada tahun ini, emiten berkode saham TLKM itu berencana membangun jaringan transisi mencakup infrastruktur internet tetap (fixed broadband), internet bergerak, jaringan tulang punggung (backbone), dan transport di IKN.
VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko mengatakan selain fokus dalam pengembangan infrastruktur transisi, Telkom juga akan membangun TelkomGroup Smart Office (TSO) sebagai lokasi terpusat seluruh jaringan tulang punggung dan transport serat optik dari 2 gateway utama Batam dan Manado ke IKN.
“Perseroan juga memastikan fiberisasi yang terbangun di kawasan IKN oleh pihak ketiga dengan konsep infrastruktur sharing akan menjangkau seluruh titik layanan baik kantor pemerintah, bisnis, maupun perumahan/ apartemen di kawasan IKN,” kata Andri .
Selain itu, ujar Andri, pengembangan yang dilakukan Telkom akan selaras dengan program Otorita IKN, PUPR, dan Kemenkominfo.
Dia menuturkan TelkomGroup memiliki peran signifikan terhadap kemajuan NKRI dan pembangunan IKN, dengan menyediakan layanan TIK bermutu tinggi berbasis pada 3 digital domain yaitu konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital.
TelkomGroup saat ini telah aktif berperan untuk mendukung persiapan teknis dalam proses konstruksi Zona Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan menyediakan mobile BTS Telkomsel di area Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN yang sudah on-air sejak 29 Desember 2022.
Telkom juga menyediakan Micro Edge DC neuCentrIX STO Sepaku, WiFi, Automatic Weather Station, dan CCTV Titik Nol IKN.
“Selain itu Telkom juga tengah melakukan penarikan kabel backbone ke IKN dari STO Batuampar Balikpapan ke STO Sepaku: penarikan serat optik combat HPK IKN, penyiapan IoT di persemaian Mentawir: dan penarikan serat optik pabrik beton IKN untuk komunikasi data dan pelaporan Pabrik Beton ke Pusat/PUPR,” kata Andri.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah merampungkan desain infrastruktur telekomunikasi untuk Ibu Kota Negara (IKN) sejak tahun lalu. Terdapat sejumlah tantangan sebelum memulai pembangunan infrastruktur TIK di Ibu Kota baru tersebut.
Dirjen SDPPI Kemenkominfo Ismail mengatakan sejauh ini pemerintah belum menetapkan pihak yang akan ditugaskan untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di IKN. Namun demikian Kemenkominfo sampai dengan tahun 2022 telah menyiapkan desain jaringan telekomunikasi di IKN Zona Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) -1A.1.
“Rencana desain sampai dengan 2024 akan mencakup keperluan layanan telekomunikasi dasar [konektivitas] bagi pelanggan ritel [mobile broadband], maupun wifi fiber optik [fixed broadband], dan pelanggan korporasi yang sejalan dengan business nature penyelenggara telekomunikasi,” kata Ismail.
Sumber Bisnis, edit koranbumn