Dengan adanya aturan perjalanan baru selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2020/2021, penumpang kereta api harus menunjukan hasil negatif uji swab atau rapid test antigen. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan bagi penumpang yang positif Covid-19 dari hasil uji swab dan rapid test antigen dapat membatalkan tiketnya.
“KAI memberikan kebijakan bahwa penumpang bisa membatalkan tiket dan mengubah jadwal,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus .
Joni mengatakan bagi penumpang yang akan mengubah waktu keberangkatannya memiliki tenggang waktu tiga bulan. Joni memastikan tidak akan dikenakan biaya apapun.
“Karena adanya kemudahan ini, pelanggan tidak takut tiketnya akan hangus dalam waktu dekat karena masih bisa diubah jadwal atau dibatalkan sampai tiga bulan setelah tanggal keberangkatan,” jelas Joni.
Untuk itu, Joni menegaskan, data pembatalan dan perubahan jadwal tiket pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2010/2021 belum dapat terlihat pergerakannya. Dia menuturkan, KAI masih memberikan kelonggaran hingga tiga bulan kedepan bagi pelanggan untuk membatalkan atau merubah jadwalnya.
Dia menambahkan bagi penumpang yang ingin membatalkan tiket perjalanan dapat menghubungi kontak center KAI. “Bea tiket dikembalikan dengan skema transfer ke rekening penumpang paling lambat tujuh hari dari tanggal proses pembatalan,” ungkap Joni.
Sementara itu, Kepala Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, berdasarkan data volume penumpang sejak tanggal 18-26 Desember 2020, terdapat sekitar 79.694 pengguna yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta. Eva menuturkan, meski mengalami peningkatan jika dibandingkan hari normal pada masa Covid-19 namun KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat dan penumpang yang berangkat dipastikan dalam kondisi sehat.
Untuk area Daop 1 Jakarta, Eva menuturkan, layanan rapid test antigen tersedia di Stasiun Gambir dan Pasar Senen. “Sejak 21-25 Desember 2020 secara total terdapat sekitar 20 ribu calon penumpang KA yang memilih melakukan Rapid Antigen di Stasiun Pasar Senen dan Gambir,” jelas Eva.
Sumber Republika, edit koranbumn