PT Waskita Beton Precast Tbk berpotensi mengalami pengurangan laba bersih dan pendapatan hingga 75 persen akibat covid-19.
Emiten berkode saham WSBP itu melaporkan bahwa pandemi telah menyebabkan turbulensi bagi perseroan. Pasalnya perseroan memperkirakan terjadi penurunan pendapatan dan laba bersih yang signifikan dibandingkan tahun lalu pada kuartal I/2020.
“Penurunan total pendapatan dan laba bersih diperkirakan berkisar antara 51 persen sampai 75 persen untuk periode yang berakhir 31 Maret 2020 dibandingkan dengan 31 Maret 2019,” sebut manajemen dikutip Senin (13/7/2020).
Manajemen perseroan menyatakan pembatasan operasional lebih dari 3 bulan telah berdampak signifikan pada bisnis WSBP. Manajemen WSBP telah melakukan pembatasan operasional pabrik atau proyek terutama di wilayah zona merah seperti Jabodetabek, Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Apabila pandemi masih berlanjut, kami juga mempertimbangkan untuk menghentikan operasional sebagian pabrik tersebut,” demikian pernyataan manajemen WSBP.
Adapun perseroan juga telah menyiapkan strategi-strategi untuk menjaga kelangsungan usaha. WSBP telah melakukan efisiensi biaya pada berbagai aspek seperti produksi, operasional kantor, sumber daya manusia, dan lain-lain.
Selain itu, perseroan juga akan melakukan pembatasan investasi belanja modal (capital expenditure). Dana dari anggaran tersebut kemudian dialihkan menjadi modal kerja (working capital). Perusahaan juga terus berinovasi untuk pengembangan produk baru agar dapat menangkap potensi pasar baru
“Kami juga memperkuat tim pemasaran untuk memperbesar kemampuan pencapaian kontrak baru, khususnya pada pangsa pasar eksternal atau non-Waskita,” demikian pernyataan manajemen WSBP.
Sumber Bisnis, edit koranbumn