Jumlah penumpang kereta rel listrik ( KRL) atau commuter line terus merosot di tengah pandemi Covid-19 yang berkembang secara global dan nasional.
Dari data transaksi tiket elektronik diketahui bahwa jumlah penumpang KRL turun 27% dibandingkan pekan lalu.
“Dari 1.009.362 penumpang pada Senin (9/3) menjadi 733.140 pada Senin (16/3),” kata Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba melalui keterangannya kepada wartawan, Rabu (18/3).
Lima stasiun yang kerap jadi simpul keramaian penumpang KRL turun di kisaran 20%-30% dalam sepekan, yakni Stasiun Gondangdia (30%), Bogor (28%), Tebet (28%), Sudirman (26%), dan Tanah Abang (23%).
“Kemarin, Selasa (173) dengan semakin bertambahnya orang yang bekerja dari rumah, jumlah penumpang KRL (turun lagi ke angka) 610.207,” ujar Anne.
Anne menyampaikan, mulai hari ini, Rabu (18/3) PT KCI mengajak masyarakat menjaga jarak dengan sesama pengguna sebagai bentuk penerapan jarak sosial di KRL.
“Menjaga jarak di antara pengguna juga lebih dimungkinkan dengan telah berkurangnya pengguna KRL, seiring semakin banyaknya institusi dan perusahaan yang menganjurkan karyawan untuk bekerja dari rumah,” pungkasnya