Indonesia Tourism Developmemnt Corporatian semakin memantapkan posisinya sebagai destinasi utama wisata meeting, incentive, conference, exhibition atau MICE pascapenyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018.
General Manager The Nusa Dua Wayan Karioka mengatakan acara MICE yang semakin sering dilakukan di kawasan khusus pariwisata yang dikelola perusahaan BUMN ITDC itu membuat pemasarannya lebih efektif.
“Kami telah melakukan evaluasi agar kawasan ini lebih siap dan bisa menggaet penyelenggaraan acara berkala internasional yang lebih banyak,” katanya pada acara apreciation night, Rabu (25/10/2018).
Malam penghargaan ini dihadiri seluruh tim pendukung penyelenggaraan acara IMF-WBG mulai dari hotel, tenan, pengamanan, hingga tim dari Kementerian Keuangan dll. Pada kesempatan itu ITDC menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan acara yang berjalan dengan lancar dan sukses.
Terkait acara IMF-WBG ini ITDC juga mendapatkan tambahan sejumlah fasilitas seperti Command Center untuk mengintegrasikan seluruh elemen tugas gabungan pengamanan di kawasan.
Selain itu ada perbaikan dan pelebaran jalan di kawasan untuk memudahkan manuver sekitar 100 shuttle bus selama acara IMF-WBG.
Sebuah gardu pandang dibangun khusus di Pulau Peninsula agar pengunjung aman dan leluasa menyaksikan debur ombak Waterblow di pantai selatan.
Sedangkan di area The Bay kini telah dibangun penahan ombak yang membuat kawasan sepanjang pantai bertambah lebar sekitar 10 meter. ITDC juga melakukan penataan taman, kawasan, dan penambahan sejumlah toilet umum.
The Nusa Dua juga menambah tempat perbelanjaan baru The Kenja dan gedung Krea yang menampung berbagai produk budaya dari seluruh wilayah Indonesia.
Sebuah galeri besar Art Bali menjadi ruang pamer seni rupa kontemporer yang seusai ajang IMF-WBG akan tetap memamerkan produk kreatif secara berkala.
Kini ITDC memiliki 15 hotel dengan 5.300 kamar yang seluruhnya digunakan untuk delegasi IMF-WBG. “Kami juga menambah satu hotel baru yakni Shangri-La yang dibangun khusus menjelang pelaksanaan pertemuan IMF-WBG,” katanya.
Pertemuan Tahunan IMF-WBG berlangsung di kawasan The Nusa Dua pada 8-14 Oktober 2018 yang dihadiri sekitar 36.000 orang dari 189 negara. Selain di hotel sekitar tempat acara di Nusa Dua, delegasi serta pendukung juga tersebar di Kuta, Jimbaran, Tangjungbenoa hingga ke Sanur dan Denpasar.
Karioka menyebut pelaksanaan acara ini bukan hanya memperkenalkan kawasan The Nusa Dua dengan seluruh fasilitas dan layanannya, tetapi juga menjadi promosi efektif bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Ia mengatakan seusai pertemuan tersebut pada delegasi ada yang berkunjung ke sejumlah destinasi di Bali, Banyuwangi, Lombok, hingga ke Pulau Komodo.