KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 telah bersandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Koarmada I Jakarta. Kelancaran pelayaran dari Surabaya sejak Rabu (29/11) hingga tiba di Jakarta hari ini berjalan dengan baik. Hal ini sekaligus sebagai bukti keberhasilan proses optimalisasi teknis kapal yang dilakukan oleh PT PAL Indonesia beberapa waktu lalu sehingga kapal dapat lebih siap menjalankan misi ke perairan dekat Palestina.
Terlepas dari kondisi kapal yang siap untuk mengemban misi kemanusiaan, di dalam prosesnya terdapat peran ratusan tenaga kerja yang berpengalaman dan kompeten terlibat baik Insan PAL maupun mitra profesional perusahaan, semata-mata untuk menjaga kualita, mutu dan menunjang ketepatan waktu dan menjaga kualitas mutu yang telah ditetapkan. Terlebih memberikan dampak positif pergerakan ekonomi di tingkat mikro.
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 merupakan salah satu dari 2 (dua) kapal rumah sakit pertama buatan anak negeri yang merupakan simbol kemandirian industri pertahanan matra laut terkhusus manifestasi pembuktian kemampuan perpaduan penguasaan naval technology dan unsur kesehatan. Kapal Rumah Sakit buatan PT PAL Indonesia ini telah berpengalaman dalam mendukung berbagai misi kemanusiaan, memiliki fasilitas kesehatan yang setara dengan rumah sakit tipe B di darat dan mampu melakukan 11 jenis operasi kesehatan. Kapal ini dilengkapi dengan central gas medic mampu memproduksi oksigen secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan dan menyalurkan ke ruangan-ruangan medis kapal, sehingga tidak lagi perlu membawa oksigen cadangan dari tempat lain. Lebih jauh, KRI RJW-992 juga dapat mengisi kembali tabung oksigen yang telah kosong di lokasi perbantuan.
Sejak Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyampaikan rencana pengiriman Kapal Rumah Sakit ke Palestina, TNI AL telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dalam hal teknis seperti optimalisasi fasilitas kapal dengan pengecatan warna putih dengan lambang red cross dan pemeriksaan performa yang telah dilakukan selama 8 (delapan) hari di PT PAL. Hal ini dilakukan secara intensif guna memastikan terpenuhinya secara maksimal perlindungan terhadap hak warga sipil dan fasilitas medis tetap terjaga selama berada wilayah konflik bersenjata, serta mengupayakan proses pengiriman dan pendistribusian yang mengedepankan pertimbangan keamanan agar bantuan sampai ke tangan rakyat Palestina.
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 juga akan membawa bantuan dari pemerintah, berbagai lembaga dan masyarakat Indonesia terdiri dari air mineral, kebutuhan pribadi, obat-obatan dan bantuan alat kesehatan (seperti infus, kursi roda dan lainnya) yang telah lolos seleksi kelayakan serta bantuan kebutuhan musim dingin sebanyak 14.000 paket yang terdiri dari penghangat kepala, selimut dan syal yang diperuntukkan bagi rakyat Palestina mulai dari balita, anak-anak hingga orang tua.
Sebagaimana keterangan dari Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, “Begitu Mesir mengizinkan, kami akan kirim“. Upaya pengiriman bantuan kepada Palestina dalam bentuk Kapal Rumah Sakit oleh pemerintah Indonesia, merupakan wujud dari solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.