PT Angkasa Pura II (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) menyatakan duka cita dan simpati yang mendalam terhadap korban dan keluarga korban korban bencana longsor di Underpass Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (05/02/2018) telah diselesaikan pada Selasa (06/04/2018) pukul 07.00 WIB. Ketiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga bersinergi memberikan santunan terhadap korban baik yang meninggal maupun kepada korban yang sedang dirawat.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya Muhammad Syaugi dalam keterangannya mengatakan proses evakuasi terhadap korban bencana longsor di Underpass Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (05/02/2018) telah diselesaikan pada Selasa (06/04/2018) pukul 07.00 WIB.
Tindakan pertolongan terhadap korban dilakukan oleh Tim Gabungan, diantaranya menerjunkan tiga eskavator untuk menggali timbunan tanah, empat unit ambulans untuk bersiap-siaga serta mobil kebakaran. Saat ini, di lokasi kejadian sedang dilakukan aktivitas pembersihan tanah longsoran yang dipandu tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
Santuan terhadap korban diberikan oleh PT AP II, PT KAI dan PT Waskita Karya baik biaya perawatan untuk korban yang selama di rumah sakit maupun biaya pemberangkatan dan pemakaman korban yang meninggal ke kampung halamannya di Serang, Provinsi Banten. PT KAI juga menawarkan kepada korban yang selamat dan keluarga terdekat dari korban yang meninggal untuk diberikan kesempatan menjadi pegawai PT KAI.
“Kami PT KAI juga menyatakan duka cita medalam bagi korban dan keluarga atas atas peristiwa ini. Kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang mengakibatkan gangguan pada perjalanan KA. Untuk sementara, demi keselamatan dan keamanan, perjalanan KA Basoetta dibatalkan sampai jalur dinyatakan aman dan akan diinformasikan lebih lanjut,” ujar Edi Sukmoro, Direktur Utama KAI.
Sebagai antisipasi bencana selama cuaca ekstrim ini, PT KAI, PT Railink, PT Waskita Karya, dan PT Angkasa Pura II akan menyiapkan tim posko untuk memantau lintasan jalur Kereta Api Bandara Soetta (KA Basoetta), terutama di area timbunan tinggi sepanjang 2,5 kilometer yang ada di jalur ini untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan KA Basoetta.
M Suriawan Wakan, Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta menambahkan, peristiwa ini tidak berdampak bagi operasional penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, namun saat ini Jalan Perimeter Selatan ditutup sementara. Penutupan Jalan Perimeter Selatan dilakukan sampai pengujian dan evaluasi konstruksi oleh tim KAI dan Waskita Karya rampung. Adapun, untuk lalu lintas dari Jakarta menuju ke Tangerang dapat menggunakan jalan Perimeter Utara, Jalan Jurumudi atau via Tol Sedyatmo.
“Begitu pun dengan Kereta Bandara operasionalnya dihentikan sementara sampai menunggu hasil evaluasi dari Tim KAI untuk uji konstruksi dari PT Waskita guna memastikan kondisi infrastruktur pasca bencana longsor tersebut,” terang Wakan.
Saat ini tim teknis dari PT KAI, Waskita Karya, dan Virama Karya berkolaborasi melakukan proses penelitian geometris jalan rel untuk memastikan kondisi jalan rel sampai dinyatakan aman untuk dilalui. Jika dinyatakan aman, Kereta Api Bandara Soetta akan dioperasikan kembali dengan pembatasan kecepatan.
Sumber Siaran Pers Public Relations KAI