• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 8 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Timah Berjibaku Punya Utang Jatuh Tempo Rp8,79 Triliun di 2020

by redaksi
16 April 2020
in Berita
0
TIMAH Menerima 65 Mahasiswa dari 26 Perguruan Tinggi di Indonesia pada PMMB
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kinerja PT Timah Tbk (TINS) pada 2019 lalu cukup mengecewakan. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan,  TINS mencetak rugi bersih sebesar Rp 611,28 miliar sepanjang 2019 silam.

Bukan hanya itu saja, manajemen TINS tampaknya harus berjibaku untuk bisa melunasi utang jangka pendeknya. Pasalnya, perusahaan pelat merah ini memiliki utang jumbo yang akan jatuh tempo tahun ini. Total jumlahnya mencapai Rp 8,79 triliun.

RelatedPosts

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

Dalam laporan keuangan TINS yang diunggah di laman Bursa Efek Indonesia, terlihat bahwa utang TINS tercatat di bank-bank swasta dan juga bank milik negara.

Dalam daftar utang dari kreditur jangka pendek perinciannya sebagai berikut;

Utang dalam mata uang rupiah:

  1. MUFG dengan pinjaman sebesar 1,08 triliun
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1,5 triliun
  3. PT CIMB Niaga Tbk(CIMB) Rp 1 triliun
  4. PT Bank Permata Tbk (BNLI) Rp 500 miliar

Utang dengan mata uang dolar AS:

  • MUFG setara rupiah Rp 875,76 miliar
  • Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) setara rupiah Rp 556,04 miliar
  • PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) sebanyak Rp 396,18 miliar
  • Bank DBS Indonesia setara dengan Rp 139 miliar

Sementara total utang ke pihak ketiga capai Rp 6,05 triliun.

Utang lain dari pihak berelasi, dalam mata uang rupiah Rp 2,07 trliun dan dalam dolar AS yang setara rupiah sebesar Rp 668 miliar. Jika ditotal maka utang jangka pendek TINS, sebesar Rp 8,79 triliun.

Adapun perincian jatuh tempo utang-utang tersebut di tahun ini sebagai berikut:

Utang ke Bank Mandiri (BMRI) cabang Eropa dan Hong Kong dengan jatuh tempo bervariasi mulai Februari, Mei, dan Juni 2020. Utang ke BMRI ini merupakan utang modal kerja Rp 1,53 triliun dan US$ 85 juta akan jatuh tempo 28 Juni 2020. Utang ini memiliki bunga antara 3,5% sampai 8,6% per tahun.

Utang itu belum termasuk utang di Bank Mandiri cabang Hong Kong dan Eropa serta utang ke PT Bank Mandiri Syariah sebesar Rp 500 miliar.

Khusus utang Bank Mandiri Eropa untuk sebesar US$ 12 juta telah mendapatkan relaksasi berupa perpanjangan tenor. Jatuh tempo pinjaman ini dimundurkan 1 tahun ke 2 Februari 2021 dengan tingkat bunga 2,75%.

Adapun fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 1,5 triliun akan jatuh tempo pada 28 Juli 2020 dengan tingkat suku bunga 7,7%, sementara di BTPN  Rp 1 triliun yang jatuh tempo 30 November 2020 dengan tingkat suku bunga 7,98%-8,08% serta bunga 3,15%-3,25% atas utang dollar.

Lalu, utang ke CIMB Niaga sebesar Rp 1,4 triliun dengan bunga 8,25%, jatuh tempo pada 12 April lalu. Perusahaan juga memiliki utang ke BNLI akan 27 Juni 2020 sebesar Rp 500 miliar dengan bunga 8,2%.

Tak hanya itu saja, utang obligasi dan sukuk yang masuk dalam kewajiban jangka pendek Timah mencapai Rp600 miliar.

Jumlah ini terdiri dari obligasi penerbitan tahun 2017 I Seri A sebesar Rp 480 miliar dengan tingkat bunga 8,5%  dan sukuk ijarah penerbitan tahun 2017 I Seri A senilai Rp120 miliar. Keduanya akan jatuh tempo 28 September 2020.

Sepanjang tahun 2019, TINS membukukan pendapatan sebesar Rp 19,3 triliun. Sebenarnya jumlah tersebut naik 75,13% dari pendapatan tahun 2018 yang hanya Rp 11,02 triliun. Kenaikan pendapatan ini ditopang oleh penjualan logam timah yang melonjak dari Rp 9,74 triliun menjadi Rp 17,72 triliun pada tahun 2019.

Selain itu, TINS juga mendapatkan pendapatan dari tin solder sebanyak Rp 381,71 miliar, tin chemical Rp 335,02 miliar, pendapatan dari aluminium Rp 316,23 miliar, dan pendapatan bisnis rumah sakit Rp 222,37 miliar, bisnis real estat Rp 210,84 miliar, penjualan nikel Rp 74,00 miliar, jasa galangan kapal Rp 36,44 miliar, dan lain-lain sebesar Rp 178 juta.

Hanya, kenaikan pendapatan perusahaan tersebut juga diiringi beban pendapatan usaha Timah yang melonjak 82,79% menjadi Rp 18,17 triliun dari beban pendapatan usaha 2018 Rp 9,94 triliun.
Di sisi lain, beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp 1,05 triliun pada 2019 dari tahun sebelumnya hanya Rp 829,35 miliar.

Ini pula yang  membuat perusahaan pelat merah tersebut menanggung rugi bersih Rp 611,28 miliar, berbanding terbalik saat 2018 ketika TINS masih mengantongi laba bersih Rp 132,29 miliar.

Sumber kontan, edit koranbumn

Previous Post

Taspen Salurkan Bantuan Pencegahan Covid-19 untuk PNS

Next Post

CSR KAI Sumbangkan Masker dan Mobil Jenazah

Related Posts

ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

8 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

8 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Face Recognition Percepat Akses Pelanggan di 22 Stasiun, Dorong Kelancaran Mobilitas Jelang Nataru

8 Desember 2025
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution
Berita

Pos Indonesia Siapkan Armada dan Operasional Maksimal untuk Layanan Pengiriman NATARU 2025–2026

8 Desember 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin’ Fest 2025

8 Desember 2025
Next Post
Antisipasi Penyebaran Corona, KAI Operasikan Rail Clinic

CSR KAI Sumbangkan Masker dan Mobil Jenazah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator Menuju Sibolga

2 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI Xpora Perkuat Kapasitas UMKM Gorontalo untuk Naik Kelas dan Menembus Pasar Ekspor

6 hari ago
Menteri Erick Thohir Rombak Direksi dan Dewan Komisaris Asuransi Jasa Indonesia

Asuransi Jasindo Tegaskan Kesiapsiagaan Penanganan Klaim Pasca Banjir di Sumatera

3 hari ago
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Dirut KAI, Bobby Rasyidin Paparkan Penjualan Tiket KA Ekonomi Komersial Tren Peningkatan untuk Periode Angkutan Nataru

3 hari ago
ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

by redaksi
8 Desember 2025
0

InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), bagian dari InJourney Group, menerima Sertifikasi Level 1 dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang...

Read more
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

8 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Face Recognition Percepat Akses Pelanggan di 22 Stasiun, Dorong Kelancaran Mobilitas Jelang Nataru

8 Desember 2025
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution

Pos Indonesia Siapkan Armada dan Operasional Maksimal untuk Layanan Pengiriman NATARU 2025–2026

8 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In