• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

TIMAH Siap Tingkatkan Angka Produksi Bijih Timah pada Tahun Ini

by redaksi
15 Maret 2022
in Berita
0
TIMAH Menerima 65 Mahasiswa dari 26 Perguruan Tinggi di Indonesia pada PMMB
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Timah Tbk (TINS) optimistis volume produksi akan lebih baik dari tahun lalu. Untuk itu, emiten tambang milik negara ini siap meningkatkan angka produksi bjih timah.

Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar mengatakan, tahun ini TINS menargetkan memproduksi 35.000 ton bijih timah. “Kami mengoptimalisasi bijih-bijih yang masih terserak di lokasi-lokasi tertentu,” terang Abdullah kepada awak media, Senin (14/3).

RelatedPosts

Hingga 10 Desember 2025, Danantara Indonesia dan BP BUMN Himpun Dana lebih dari Rp72 miliar untuk Mendukung Pemulihan Pascabencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Peduli Masyarakat Korban Bencana Banjir dan Longsor, Jasa Marga Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Mou Danantara dengan Jordan Investment Fund Memulai Kolaborasi Investasi Strategis di Seluruh Kerajaan Hashemite Yordania

Untuk tahun ini, produksi timah akan lebih banyak yang berasal dari penambangan laut. Salah satu pertimbangannya adalah timah yang dihasilkan di penambangan laut memiliki margin yang lebih tebal karena lebih efisien.

Meski demikian, TINS tidak melupakan bisnis pertambangan daratnya karena banyak masyarakat yang menggantungkan kesejahteraannya di pertambangan darat.

Sebagai gambaran, produksi TINS tahun lalu mengalami penurunan. Produksi bijih timah sepanjang tahun 2021 sebesar 24.670 ton atau menurun 38% dari realisasi produksi di 2020 yang mencapai 39.757 ton.

Abdullah mengatakan, penurunan angka produksi ini karena menurunnya kontribusi dari penambangan darat. Sebagai gambaran, produksi timah tahun lalu didominasi dari hasil penambangan laut yakni sebesar 54%, sementara sisanya berasal dari penambangan darat, sebanyak 46%.

Lebih tingginya produksi timah dari penambangan laut disebabkan oleh lebih banyaknya armada yang beroperasi di laut.

Senada, produksi logam timah TINS juga turut menyusut, yakni sebesar 26.465 MTon atau menurun 42% dari produksi tahun 2020 sebesar 45.698 MTon. Volume penjualan logam timah TINS juga menurun 52% menjadi 26.602 MTon dari sebelumnya 55.782 MTon.

Namun, kinerja TINS terdorong rerata harga jual atau average selling price (ASP) yang melonjak 89% menjadi US$ 32.619 pada tahun lalu. Sehingga, TINS membukukan pendapatan senilai Rp 14,60 triliun, hanya menurun 4% dari pendapatan di tahun 2020 sebesar Rp 15,21 triliun.

Selain faktor naiknya harga timah, membaiknya kinerja TINS juga berkat strategi memperbaiki kinerja keuangan, salah satunya dengan melakukan pembayaran utang sehingga membuat beban keuangan menurun. TINS juga melakukan efisiensi di seluruh unit kerja.

Hal ini tercermin dari menyusutnya sejumlah beban yang ditanggung TINS. Beban pokok pendapatan misalnya, menurun 21% menjadi senilai Rp 11,17 triliun dari tahun 2020 yang mencapai Rp 14,09 triliun. Beban keuangan juga menurun 43,9% menjadi Rp 340,66 miliar dari sebelumnya Rp 607,37 miliar.

Alhasil, TINS membukukan laba bersih senilai Rp 1,30 triliun sepanjang tahun lalu. Angka ini berbanding terbalik dengan realisasi bottom line di tahun 2020 dimana TINS menderita kerugian senilai Rp 340,59 miliar.

EBITDA Timah juga naik 150% menjadi Rp 2,90 triliun dari sebelumnya Rp 1,16 triliun. Berkurangnya beban finansial akibat dari strategi deleveraging dan kemampuan TINS memilih sumber pendanaan berbiaya rendah menjadi faktor pendorong melejitnya EBITDA.

Membaiknya kinerja TINS juga tampak dari rasio profitabilitas. Anggota holding tambang MIND ID ini mencatatkan net profit margin (NPM) menjadi 9% dari sebelumnya masih minus 2% pada 2020. Gross profit margin (GPM) juga naik menjadi 24% dari sebelumnya hanya 7% di 2020.

Rasio solvabilitas yang tercermin dari debt to equity ratio (DER) juga menurun menjadi 82% dari sebelumnya 142% pada 2020.

Untuk tahun ini, manajemen TINS telah menyiapkan sejumlah strategi. Yang menjadi prioritas adalah, TINS akan memperbaiki tata kelola niaga timah. Sebab, timah Indonesia dan timah yang dihasilkan TINS masih menjadi barometer pergerakan harga di London Metal Exchange (LME).

Abdullah mengatakan, segala sesuatu yang datang dari TINS dapat mempengaruhi harga logam timah. TINS juga akan memperbaiki ekosistem pertimahan sehingga kenaikan harga timah saat ini tidak hanya dirasakan oleh TINS tetapi juga para pemangku kepentingan (stakeholder) dan masyarakat.

“Dengan kinerja yang semakin baik, kami tidak ingin bergantung ke windfall harga. Oleh karena itu kami menyiapkan Langkah strategi” terang Abdullah.

Selain itu, pemanfaatan teknologi Ausmelt yang akan beroperasi di semester kedua tahun ini diharapkan bakal mampu menekan biaya produksi pembuatan logam. Dus, profitabilitas TINS akan semakin moncer di tengah iklim usaha yang semakin kompetitif.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Gelaran MotorGP Mandalika 2022, Airnav Indonesia Prediksi Peningkatan Penerbangan di Lombok Capai 75 Persen

Next Post

Tindak Lanjuti Arahan Menteri Erick Thohir, ID Survey Dorong Program TJSL untuk Pendidikan

Related Posts

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Hingga 10 Desember 2025, Danantara Indonesia dan BP BUMN Himpun Dana lebih dari Rp72 miliar untuk Mendukung Pemulihan Pascabencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

14 Desember 2025
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol
Berita

Peduli Masyarakat Korban Bencana Banjir dan Longsor, Jasa Marga Salurkan Bantuan Kemanusiaan

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Mou Danantara dengan Jordan Investment Fund Memulai Kolaborasi Investasi Strategis di Seluruh Kerajaan Hashemite Yordania

14 Desember 2025
Danareksa Research Institute Prediksi Neraca Dagang Juni 2020 akan Surplus US$ 1,47 Miliar
Berita

Tambah Satu Komisaris, Susunan Tujuh Anggota Dewan Komisaris Danareksa Terkini

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Danantara Pastikan Tidak akan Ada PHK di Tengah Berlangsungnya Proses Konsolidasi Bisnis BUMN

14 Desember 2025
WORKSHOP BUMN & ANAK USAHA 23 Januari 2026 : Penentuan Degree of Deficiency (DoD)  dalam Tahap Evaluasi Penerapan ICoFR
Berita

WORKSHOP BUMN & ANAK USAHA 23 Januari 2026 : Penentuan Degree of Deficiency (DoD) dalam Tahap Evaluasi Penerapan ICoFR

14 Desember 2025
Next Post
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Tindak Lanjuti Arahan Menteri Erick Thohir, ID Survey Dorong Program TJSL untuk Pendidikan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

6 hari ago
Merger BUMN Pelabuhan, Pelindo II Jadi Surviving Entity

Perdana Kapal Layar Mewah Trimaran Hypergamy Singgah di Pelabuhan Benoa

5 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Minta Maaf Pemulihan Listrik di Aceh Terhambat, Tetap Berkomitmen Percepat Penormalan

3 hari ago
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Bio Farma Group Komitmen Pemulihan Masyarakat Terdampak Bencana : Salurkan Bantuan di Provinsi Aceh

7 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Hingga 10 Desember 2025, Danantara Indonesia dan BP BUMN Himpun Dana lebih dari Rp72 miliar untuk Mendukung Pemulihan Pascabencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

by redaksi
14 Desember 2025
0

Keluarga Besar BUMN melalui program BUMN Peduli di bawah koordinasi Danantara Indonesia dan BP BUMN menghimpun lebih dari Rp72 miliar...

Read more
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Peduli Masyarakat Korban Bencana Banjir dan Longsor, Jasa Marga Salurkan Bantuan Kemanusiaan

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Mou Danantara dengan Jordan Investment Fund Memulai Kolaborasi Investasi Strategis di Seluruh Kerajaan Hashemite Yordania

14 Desember 2025
Danareksa Research Institute Prediksi Neraca Dagang Juni 2020 akan Surplus US$ 1,47 Miliar

Tambah Satu Komisaris, Susunan Tujuh Anggota Dewan Komisaris Danareksa Terkini

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Danantara Pastikan Tidak akan Ada PHK di Tengah Berlangsungnya Proses Konsolidasi Bisnis BUMN

14 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In