Tingkatkan budaya inovasi di lingkungan perusahaan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menggelar Pupuk Kaltim Innovation Award (PIA) ke-34 tahun 2022. Kegiatan tahunan dengan tema Investing for Our Future ini, digagas sebagai upaya mendorong semangat inovasi tiap unit kerja, karyawan serta anak perusahaan dan afiliasi di bawah naungan perseroan.
Ketua Panitia PIA 2022 Insyiah Meida Luktyansyah mengungkapkan kepesertaan PIA tahun ini mengalami peningkatan 45 persen dari tahun sebelumnya, dengan total 713 makalah. Terdiri dari 701 makalah dari lingkup unit kerja Pupuk Kaltim, serta 12 makalah dari anak perusahaan dan Joint Venture Company (JVC).
Seluruhnya terbagi dalam lima kategori, yakni 78 makalah PKM, 177 makalah GKM, 142 makalah SSG, 124 makalah SS dan 192 makalah kategori Fame. Dari keseluruhan inovasi yang digagas, didapati nilai penghematan mencapai Rp 66 Miliar, atau meningkat 11 persen dari tahun 2021 sebesar Rp 60 Miliar.
“Selain penghargaan bagi gugus dengan inovasi terbaik, PIA 2022 juga memberikan apresiasi kepada unit kerja dengan inovasi teraktif, serta karyawan yang melakukan improvement di unit kerja,” ujar Meida, saat Awarding PIA 2022 di Ballroom Hotel Grand Equator Bontang, Senin (28/11/2022).
Bagi gugus inovasi terbaik pada PIA tahun ini, akan diusulkan sebagai perwakilan Pupuk Kaltim pada berbagai ajang maupun konvensi mutu di tingkat nasional hingga internasional. Hal ini sebagai bentuk dorongan agar inovasi yang dikembangkan semakin teruji, sehingga ke depan mampu memberikan dampak yang jauh lebih siginifikan bagi perusahaan.
“Sejauh ini inovasi Pupuk Kaltim tidak hanya mencapai prestasi di tingkat nasional, tapi juga internasional. Semoga semangat inovasi tidak berhenti, dan terus tumbuh berkesinambungan di tahun mendatang,” tambah Meida.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, mengatakan inovasi merupakan investasi terbaik agar perusahaan mampu menjawab berbagai permasalahan, sekaligus menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan yang ada. Inovasi juga salah satu upaya dalam mendorong kemajuan dan perkembangan perusahaan, utamanya dalam meningkatkan daya saing secara nasional maupun global.
Terlebih di era Turbulent, Uncertainty, Novelty and Ambiguity (TUNA) seperti saat ini, inovasi dan perbaikan berkesinambungan merupakan faktor kunci untuk menuju kesuksesan perusahaan menjadi industry leader. Maka dengan PIA setiap tahun, Pupuk Kaltim senantiasa memastikan inovasi dan perbaikan dilaksanakan di semua lini secara berkala disamping sebagai sarana evaluasi proses bisnis serta aktualisasi dengan kondisi terkini.
“Beragam inovasi yang ditampilkan di PIA 2022 menjadi bukti nyata kepedulian insan Pupuk Kaltim terhadap budaya mutu dan inovasi, melihat nilai efisiensi yang berhasil dicapai sebesar Rp 66 Miliar, atau naik 11 persen dari tahun 2021. Ini sebuah pencapaian yang patut diapresiasi,” tutur Rahmad.
Dirinya pun mendorong seluruh karyawan Pupuk Kaltim maupun anak perusahaan dan JVC terus menggiatkan inovasi di segala bidang, agar kedepan mampu meningkatkan kontribusi dan efisiensi dengan lebih signifikan melalui beragam tools yang dihasilkan. Dari hal itu, Pupuk Kaltim kedepan pun diharap semakin mampu menemukan jawaban atas banyaknya tantangan, mulai dari kian majunya industri pertanian, berubahnya global supply chain hingga kebijakan Pemerintah terhadap industri pupuk.
“Inovasi yang dihasilkan diharap dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga Perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efisien, serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan maupun tantangan,” kata Rahmad.
Pupuk Kaltim Innovation Award 2022 turut dimeriahkan berbagai kegiatan seperti Talk Show dan Recycle Art Exhibition, yang diikuti ratusan peserta dari 19 kompartemen dan anak perusahaan. Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah praktisi, mulai dari bidang inovasi lingkungan hingga teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk penguatan budaya inovasi secara berkelanjutan.
SEVP Business Support Pupuk Kaltim Meizar Effendi, mengatakan kegiatan ini sangat tepat dalam meningkatkan budaya inovasi di lingkungan perusahaan, mengingat gagasan yang inovatif tak hanya berbicara tentang teknologi digital tapi juga sustainability (keberlanjutan). Hal ini pun menjadi salah satu fokus Pupuk Kaltim, yang sejalan dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG).
“Kegiatan ini diharap mampu menginspirasi seluruh karyawan Pupuk Kaltim, untuk terus menggali berbagai inovasi baru dalam mendorong keberkelanjutan, sehingga bisa memberi nilai tambah bagi perusahaan,” ucap Meizar.
Sumber Bisnis, edit koranbumn