PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII menyalurkan dana kemitraan untuk 42 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di Kota Tual, Maluku bertempat di Grand Hotel Vilia pada Jumat (12/10) pagi waktu setempat. Hadir dalam penyerahan tersebut, Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kota Tual, Drs. M. Zein Matdoan, dan Sekretaris Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ibu. Lisa S. Adapun dana bergulir Program Kemitraan Pertamina ini secara simbolis diserahkan oleh Sr. Spv CSR SMEPP Marketing Operation Region VIII, Bagja Mahendra (12/10).
Dukungan dana bergulir kemitraan ini merupakan komitmen Pertamina untuk berkontribusi sebagai agen pembangunan Negara di bidang ekonomi daerah khususnya pengembangan sektor kewirausahaan dan UMKM. “Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina juga memiliki peran sebagai agen pembangunan negara dan disisi lainnya, Pertamina memandang UMKM Kota Tual memiliki potensi untuk terus dikembangkan, modal usaha merupakan salah satu pemicu lahirnya ketahanan dan percepatan laju ekonomi daerah”, ungkap Bagja.
Program Kemitraan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina sehingga menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pertamina menyadari peran penting UMKM dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan bergeraknya ekonomi daerah. Secara kumulatif, Pertamina telah memberikan bantuan modal usaha kepada ± 2.462 UMKM di Papua, Papua Barat dan Maluku. Dengan bergabungnya 42 mitra dari Kota Tual, maka jumlah mitra UMKM Pertamina MOR VIII telah mencapai angka 2.504 mitra.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kota Tual memberikan apresiasi terhadap langkah yang dilakukan oleh Pertamina. Dirinya menyebutkan bahwa ekonomi Kota Tual sedang dalam fase awal pertumbuhan yang perlu diakselerasi. Tual telah menjadi destinasi wisata baru yang semakin mendunia, untuk itu dibutuhkan para pelaku UMKM yang kreatif agar mampu mendorong pertumbuhan pariwisata yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota Tual.
Pertamina menggulirkan dana kemitraan di Kota Tual dengan proses evaluasi komprehensif. Selain letak operasi Terminal BBM Pertamina yang juga berada di kota Tual, potensi tingkat kolektibilitas juga menjadi faktor penting agar dana bergulir dapat dimanfaatkan oleh UMKM lain di tempat lainnya. Bagja mengatakan para pelaku UMKM kota Tual sudah memiliki 3 mindset/pola pikir yang mengikuti perkembangan era Zaman Now. Para pelaku UMKM Tual sudah memiliki pola pikir KEPO yaitu berpikir untuk Kembangkan Potensi sehingga kegiatan usahanya terus mencoba melakukan inovasi. Yang kedua adalah BAPER yaitu Bawa Perubahan. Bidang usaha yang digeluti sudah mengarah kepada dampak – dampak dan manfaat yang mampu membuat perubahan kearah yang lebih baik di lingkungannya dan yang terakhir adalah UTANG, Unggul dan Tangguh. Para pelaku UMKM Kota Tual sudah banyak mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usahanya hingga mampu untuk berkembang. “Berdasarkan assessment yang kami lakukan, kami cukup optimis dari Tual akan lahir para pelaku UMKM yang kreatif yang mampu dengan cepat melakukan inovasi-inovasi baru dalam kegiatan usahanya”, tutup Bagja.
Sumber PERTAMINA