PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan pembangunan Skybridge Stasiun Bandung yang dibangun untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan saat berpindah peron di Stasiun Bandung.
Peresmian dilakukan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Stasiun Bandung, Senin (28/9/2020) bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 KAI.
“Kehadiran Skybridge Stasiun Bandung dilakukan untuk peningkatan pelayanan kepada para pelanggan saat berada di Stasiun Bandung,” ujar Didiek.
Dengan dibangunnya Skybridge ini, masyarakat dapat lebih nyaman saat berpindah peron di stasiun, sehingga tidak perlu lagi naik dan turun antar kereta untuk menuju peron yang dituju atau bergantian dengan Lokomotif yang sedang langsir pada Passanger Crossing sebidang stasiun.
“Skybridge ini juga dilengkapi Travelator sehingga lebih ramah bagi para penyandang disabilitas,” tambah Didiek.
Skybridge Stasiun Bandung dibangun oleh anak Usaha KAI yaitu KA Properti Manajemen sejak Desember 2019. Skybridge ini memiliki panjang 73,5 meter dan tinggi 7,4 meter. Terdapat 5 gate pada Skybridge Stasiun Bandung dan masing-masing memiliki 2 Travelator untuk naik dan turun dengan panjang Travelator adalah 33 meter.
Selain mengoneksikan Jalur 1 hingga 7, Skybridge ini juga akan menghubungkan Stasiun Bandung bagian utara dan bagian selatan, sehingga akan meningkatkan konektivitas pelanggan KA Jarak Jauh untuk masuk maupun keluar stasiun.
Didiek menambahkan, Skybridge Stasiun Bandung merupakan kado dari KAI kepada masyarakat pada ulang tahunnya yang ke-75.
“Semoga dengan hadirnya Skybridge ini, masyarakat dapat semakin nyaman saat menggunakan layanan KAI. Diharapkan pula, peningkatan pelayanan ini mampu kembali meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api,” tutup Didiek.
Pada momen yang sama, juga dilakukan peresmian untuk pekerjaan pembangunan oleh KAPM di Balai Yasa Sintel & LAA dan Balai Pelatihan Opsar Agus Suroto. Perbaikan tersebut bertujuan untuk peningkatan mutu kinerja pegawai sehingga dapat lebih fokus dan produktif dalam melaksanakan pekerjaannya.
Adapun lingkup pekerjaan untuk Balai Yasa Sintel & LAA meliputi pembangunan gedung administrasi, bengkel, rumah genset & panel, pos jaga, parkir, dan Taman. Sedangkan untuk Penataaan BP Opsar Agus Suroto meliputi bangunan utama, ruang makan, musala, toilet, pos jaga, parkir, dan taman.
Sumber Bisnis, edit koranbumn