PT Jasa Marga menggelar Sosialisasi Good Corporate Governance Tahun 2018 di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Kamis (20/12). Acara ini bertujuan memberikan pemahaman lebih luas kepada karyawan Jasa Marga terhadap penerapan GCG.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal serta Direktur SDM dan Umum Jasa Marga Alex Denni. Secara keseluruhan, perserta acara ini berjumlah 70 orang yang terdiri atas Direksi Kelompok Usaha, General Manager, dan Karyawan Jasa Marga.
Sosialisasi Good Corporate Governance Tahun 2018 menghadirkan sejumlah pembicara yang ahli di bidangnya. Salah satunya adalah Komisaris Independen Jasa Marga Vincentius Sonny Loho. Dalam paparannya, Sonny menyampaikan Ringkasan Laporan Evaluasi Kinerja dan Pelaksanaan GCG di Lingkungan Jasa Marga Tahun 2017.
Dalam laporan itu, tertera bahwa klasifikasi penerapan GCG di Jasa Marga adalah sangat baik dengan skor 97,172 dari skala 100. Penilaian tersebut berdasarkan beberapa indikator, yakni komitmen terhadap penerapan tata kelola secara berkelanjutan; pemegang saham dan RUPS; Dewan Komisaris; Direksi; pengungkapan informasi dan transparansi; dan aspek lainnya.
Pembicara lainnya ialah Group Head Pelaporan II Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Rahmat. Dalam paparannya, ia menyoroti isu gratifikasi dan pengendaliannya. Ia menjabarkan perbedaan antara gradasi pemberian (hadiah) dan gratifikasi.
“Hadiah memiliki ciri-ciri antara lain pemberian yang wajar dan karena hubungan baik, tidak terkait sama sekali dengan jabatan. Nah, kalau pemberian tersebut berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan tugas serta kewajiban, maka sudah masuk kategori gratifikasi yang dianggap suap,” paparnya.
Selain dua pembicara tersebut, Sosialisasi Good Corporate Governance Tahun 2018 juga diisi paparan dari AVP Human Capital Services System Jasa Marga Windharti Armelia yang memaparkan tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dalam kesempatan ini, Windharti juga menjabarkan tata cara pendaftaran akun e-filing LHKPN.
Pembicara terakhir dalam acara tersebut adalah Gede Adhi Wijana dari RSM Indonesia. Ia menjelaskan tentang penerapan Whistle Blowing System (WBS), khususnya di lingkungan Jasa Marga.
Sumber Jasamarga