PT Bukit Asam Tbk (PTBA), bersama dengan Srikandi Bukit Asam dan Women in Mining and Energy Indonesia, menyelenggarakan acara Women Leadership Series #6 dengan tema “The Power of Female Leadership”.
Acara ini diselenggarakan untuk berbagi inspirasi dan dukungan kepada para perempuan yang berkecimpung di industri pertambangan agar mengambil peran kepemimpinan, serta memperkuat keterlibatan perempuan pada semua lini bisnis perusahaan.
Farida Thamrin, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bukit Asam Tbk (PTBA), membuka secara resmi acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam kepemimpinan, khususnya di sektor pertambangan.
“Perempuan masih merupakan minoritas di sektor pertambangan, perlu langkah besar untuk mendukung serta memberi kesempatan bagi perempuan untuk posisi kepemimpinan,” kata Farida.
Nur Hygiawati Rahayu, Direktur Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas, hadir sebagai pembicara utama Women Leadership Series #6. Ia mengungkapkan bahwa perempuan adalah sosok yang memiliki kemampuan multitasking. Namun, perempuan tetap membutuhkan dukungan secara holistik baik di rumah mau pun di tempat kerja.
“Perempuan adalah makhluk istimewa yang mampu menjalani berbagai peran sekaligus, tetapi tetap memerlukan support system yang kuat untuk para perempuan mampu menunjukkan potensi terbaiknya,” ujar Hygiawati.
Dalam sesi diskusi, Hygiawati juga membahas berbagai topik penting, seperti tantangan yang dihadapi perempuan dalam dunia kerja, terutama di sektor tambang; cara menyikapi promosi jabatan agar dilihat sebagai profesional, bukan berdasarkan gender, strategi untuk menjaga kesehatan mental dan menciptakan keseimbangan antara peran di rumah dan di kantor; serta upaya memperkecil kesenjangan gender dengan melibatkan kedua belah pihak agar kesetaraan gender menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya isu perempuan semata.
Pada kesempatan ini juga dilakukan peluncuran secara simbolis kerja sama antara Srikandi Bukit Asam dan Women in Mining and Energy. Juliana, Ketua Srikandi Bukit Asam, menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini menjadi sebuah inisiatif baru untuk memperkuat sinergi dan solidaritas perempuan di sektor tambang.
“Hal ini menjadi sebuah langkah konkret yang diharapkan dapat semakin memperluas peran perempuan, dan membuka jalan bagi lebih banyak kaum perempuan untuk berkontribusi di industri pertambangan,” kata Juliana.
Noormaya Muchlis, Executive Director Women in Mining and Energy Indonesia, menyatakan bahwa kerja sama ini adalah suatu kehormatan sekaligus pencapaian penting yang sejalan dengan visi dan misi Women in Mining and Energy Indonesia untuk mendorong kesetaraan gender di sektor pertambangan dan energi. Ia menjelaskan bahwa kerja sama ini akan mencakup tiga program, yaitu Women Leadership Series, STEM Mentorship, dan Master Class.
Maya mengungkapkan fakta bahwa saat ini hanya 10-11 persen pekerja di sektor pertambangan yang merupakan kaum perempuan. “Kami sangat mendorong perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan di semua level. Kami juga berterima kasih kepada PT Bukit Asam Tbk yang telah memberikan wadah terbuka untuk perempuan agar dapat berkembang dan membuka kesempatan untuk mengambil peran sebagai pemimpin,” ujar Maya.
Dengan adanya acara Women Leadership Series #6, PTBA berharap dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk terlibat dan berkarya di industri pertambangan, serta mendukung terciptanya lingkungan kerja yang inklusif, saling menghormati dan menerapkan kesetaraan gender.