Ancaman bahaya itu bisa datang pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Bahkan saat karyawan yang sedang bekerja di kantor maupun di lapangan. Karena itu, Insan PAL perlu senantiasa membekali diri dengan disiplin menerapkan prinsip keselamatan kerja sebagai upaya pencegahan. PT PAL Indonesia mengadakan pelatihan Emergency Drill bagi para karyawan, agar lebih siap siaga dalam mengatasi kondisi darurat saat melakukan pekerjaan. Pelatihan ini berlangsung di area produksi, yakni dock Irian PT PAL Indonesia.
Peserta latihan melibatkan karyawan dari Divisi Harkan (Pemeliharaan dan Perbaikan) dan Divisi Kawasan, yang dipersiapkan untuk lebih tanggap dalam menghadapi risiko akan terjadinya kondisi darurat selama melakukan pekerjaan.
Pelatihan ini dianggap penting dan sangat diperlukan mengingat resiko dari pekerjaan harkan cukup besar karena banyaknya komponen yang mudah terbakar. Oleh karena itu, pelatihan diisi dengan simulasi terkait dua aspek, yakni keselamatan saat terjadinya kebakaran dan pertolongan pertama pada luka bakar.
Selain antisipasi terkait dengan risiko kondisi darurat, kegiatan ini juga dilakukan untuk melatih kerjasama dari tim agar lebih bisa berkoordinasi dengan cepat dan tepat dalam menangani kondisi darurat.
Melalui kegiatan ini, efektivitas dari implementasi sistem, prosedur dan perencanaan tanggap darurat dapat diukur. Termasuk menguji penerapan protokol komunikasi, evakuasi, penanganan korban dan penggunaan peralatan. Apa saja yang masih kurang akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat yang sebenarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Divisi Harkan Abdul Honi menyaksikan secara langsung, dan menyampaikan, “Dari kegiatan hari ini, antusias para peserta dan koordinasi tim dalam proses pelatihan sudah tergambar dengan baik. Para peserta memahami instruksi dengan benar sehingga simulasi berjalan dengan efektif dan lancar. Kami berharap para peserta ke depan lebih siap saat benar-benar menghadapi kondisi darurat tersebut”
Pelatihan Emergency Drill telah diupayakan oleh PT PAL Indonesia agar dapat berlangsung minimal 3 bulan sekali. Karena melihat kondisi pekerjaan lapangan yang ada di PT PAL cukup beresiko tinggi. Dengan pelatihan ini, PT PAL berharap agar keselamatan karyawan dapat terus dioptimalkan agar mengurangi resiko berbahaya saat bekerja.