Perum Perumnas kembali turut mendukung UMK Indonesia melalui penyaluran pembiayaan dan pembinaan kepada 10 UMK atau Kelompok Betonisasi Mandiri di Sukabumi. Dukungan ini merupakan salah satu program Tangung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perumnas kepada pelaku usaha yang berkaitan dengan core business korporasi di bidang pembangunan perumahan.
Para pelaku UMK dari kelompok betonisasi mandiri ini berfokus pada pembuatan barang jadi atau material konstruksi seperti gorong-gorong, batako, paving block dan roaster.
“Di tengah kondisi ekonomi nasional yang masih terdampak dalam beberapa tahun ini, Perumnas selaku BUMN turut mendukung pengembangan usaha bisnis masyarakat melalui beberapa program. Kali ini dengan menyalurkan pembiayaan modal kerja yang dapat menstimulus pengembangan usaha para pelaku UMK serta membangkitkan roda ekonomi di Sukabumi,” tutur Rini Israfiyah selaku Kepala Departemen TJSL Perum Perumnas.
Perumnas melihat usaha betonisasi ini menjadi salah satu kelompok usaha yang perlu didukung karena produk yang dihasilkan selaras dengan core bisnis korporasi Perumnas, serta menjadi salah satu aspek penting dalam pembangunan perumahan.
“Selain memberikan pendanaan modal kerja, Perumnas juga memberikan pembinaan dan pelatihan bagi mitra binaannya secara intens untuk memperluas pangsa pasar,” papar Rini.
Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam rangka penguatan UMKM yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua, Perumnas sebagai salah satu BUMN klaster infrastruktur yang bergerak di bidang developer berkomitmen untuk menyalurkan Program Kemitraan (PK).
Sejak tahun 2020-2022 ini, Perumnas telah menyalurkan pembiayaan atau dukungan modal kerja sebanyak Rp500 juta kepada ragam pelaku UMK yang tersebar di seluruh Indonesia.
Salah satu UMK yang mendapat keikutsertaan dalam program ini adalah usaha milik Bapak Royan Aries. Royan menuturkan banyak manfaat yang didapatkan sebagai mitra binaan Perumnas, salah satunya yaitu kemudahan akses mendapatkan tambahan modal kerja dengan jasa administrasi ringan untuk mengembangkan usaha miliknya.
“Setelah mendapatkan kesempatan dalam program yang diselenggarakan Perumnas ini, usaha kami mengalami peningkatan sejalan dengan omset yang meningkat dan jumlah pekerja yang bertambah. Penambahan pekerja ini juga merekrut dari penduduk sekitar yang dapat membantu menghasilkan produk untuk memenuhi permintaan pasar,” tutur Royan Aries.
Distribusi pemasaran usaha beton ini mencakup wilayah di sekitar lokasi usaha, dalam kota Sukabumi serta luar kota. Royan juga menuturkan, kelompoknya mendapat pelatihan dan pembinaan yang sangat bermanfaat dalam pengelolaan bisnis usahanya.
“Program-program seperti ini diharapkan dapat terus diselenggarakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kami kepada masyarakat Indonesia yang pelaksanaannya tentu juga dapat mendukung bisnis inti dan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan yaitu menciptakan nilai manfaat positif bagi masyarakat dan nilai ekonomi bagi perusahaan melalui Program Kemitraan serta manfaat ganda melalui program Creating Share Value (CSV) bagi perusahaan,” tutup Rini.