PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) mendukung program pemerintah dalam menata kawasan suara prioritas Borobudur. Hal ini dilakukan dengan menata kawasan pedagang serta parkir wisata di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur.
Guna mendukung program tersebut, pemerintah bakal membangun Kampung Seni Kujon untuk mendukung Candi Borobudur sebagai kawasan wisata superprioritas. Nantinya, pengunjung Candi Borobudur bisa memarkir kendaraan di kawasan Kampung Seni Kujon yang berada di Kujon, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur. Selanjutnya, wisatawan diangkut shuttle menuju kompleks TWC Borobudur.
Program ini dianggarkan sebesar Rp 90 miliar hanya untuk pengadaan lahan. Anggaran ini merupakan patungan Pemprov Jateng sebesar Rp 30 miliar serta TWC sebesar Rp 60 miliar. Sementara lahan yang digunakan untuk program ini seluas 10,74 hektar.
Dirut PT TWC Edy Setijono mengatakan bahwa penataan kawasan pedagang dan parkir di Kujon merupakan cita-cita lama bahkan hampir tiga gubernur Jateng menjabat.
“Di era Presiden Jokowi, program ini pertama kali dibahas tahun 2015, pada saat penetapan Borobudur menjadi superprioritas, pada saat itulah visi ini harus disamakan, sehingga tidak lagi ada boleh visi sektoral. Secara bertahap, satu demi satu ini bisa kita lalui tahapan program untuk penataan kawasan pedagang dan parkir,” Terangnya usai penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) penyediaan tanah untuk penataan area pedagang dan parkir di Dusun Kujon, Desa Borobudur di Kompleks Manohara, TWC Borobudur, Jumat (16/10/2020).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono di Magelang, Jumat, mengatakan nantinya pengunjung yang akan ke Candi Borobudur, semua mobil parkir di kawasan Kampung Seni Kujon.
Kemudian dari Kampung Seni Kujon wisatawan akan diangkut menggunakan shuttle. Fasilitas yang ada di Kampung Seni Kujon, fungsi utamaya drop off, pakir sepeda motor, mobil pribadi dan bus. Kemudian, tempat berdagang, ruang panggung, dan amphitheatre.
Sumber TWC