PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sebagai pengelola destinasi Taman WIsata Candi Borobudur mendukung kegiatan keagamaan di kawasan Candi Borobudur. Penetapan Candi Borobudur sebagai tempat ibadah berdasar Nota Kesepakatan (MoU) Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemprov Jateng menjadi landasan mengembangkan pariwisata spiritual guna menghidupkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Sinergitas dan kolaborasi aktif dilakukan untuk menselaraskan tujuan bersama. Salah satu yang dilakukan adalah mengagendakan Forum Group Discussion (FGD) bersama Kemenko Marves, Kementerian BUMN, Kemenparekraf, Kemendikbudristek, Dirjen Bimas Buddha, Pemda Magelang, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI), tokoh lembaga/majelis agama Buddha, dan Association of Buddhist Tour Operators (ABTO).
Dirjen Bimas Buddha Supriyadi menyampaikan bahwa diselenggarakan FGD ini akan didapatkan pemahaman yang utuh terhadap beberapa hal yang pada saat ini masih menjadi persoalan di lapangan terkait pemanfaatan Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha.
“Tentunya setelah ini langkah kita akan semakin jelas terkait pemanfaatan kawasan Candi Borobudur,” jelas Supriyadi di Kantor InJourney, Jakarta, Senin (12/12/2022).
Direktur SDM dan Digital InJourney Herdi Harman mengatakan melalui forum ini diharapkan agar seluruh peserta menyampaikan segala masukan dan aspirasinya sehingga pada nantinya akan dihasilkan rekomendasi pada pihak terkait terhadap peningkatan spiritual tourism di Indonesia khususnya di Candi Borobudur.
“Kami berharap sinergitas yang telah terjalin akan terus kita kembangkan untuk mengawal peningkatan spiritual tourism di Indonesia, khususnya di wilayah Candi Borobudur,” terangnya.
Direktur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT TWC Hetty Herawati mengajak seluruh peserta untuk saling berkontribusi dan bersinergi untuk mengakselerasi spiritual tourism untuk mendukung keberadaan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.
“Tentunya, dukungan berbagai pihak dalam mengaktivasi program ini amat diperlukan agar kita bisa makin berkembang mempopulerkan spiritual tourism di Borobudur,” pungkasnya.