Melalui Program Kemitraan & Bina Lingkungan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) telah menyalurkan bantuan 380 bibit pohon kepada Pemerentah Desa Bokoharjo Prambanan untuk ditanam di Kawasan Candi Banyunibo, Bokoharjo Prambanan Sleman. Kamis, (04/04/2018).
Kawasan Banyunibo ini ada sekitar 3,5 hektar yang di tanami 380 bibit pohon yang terdiri dari 300 bibit pohon rumpun bambu jepang sebagai pagar kawasan banyunibo, 30 bibit pohon kepel, 25 bibit pohon bisbul dan 25 bibit pohon karet kebo yang ada di area kawasan wisata banyunibo.
Ricky SP Sahaan Direktur Pemasaran & Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) mengatakan untuk pengembangan pariwisata Ricky mencobo bekerjasama dengan kecamatan Prambanan untuk menggali potensi-potensi apa yang bisa dikembangkan dari Desa Bokoharjo, agar Destinasi-destinasi yang ada di sekitar yang menjadi sebuah daya tarik daripada Pariwisata di Banyunibo itu sendiri.
Ricky juga bersama-sama camat Prambanan dan kepala desa mengekplore apa saja yang bisa di tonjolkan yang mempunyai sebuah sailing venue kepada wisatawan untuk bisa hadir ke kawasan wisata banyunibo ini.
Sementara itu Doddy Heriyanto Kepala Desa Bokoharjo Prambanan Sleman mengtatakan bibit tanaman yang sudah di tanam untuk penghijauan di kawasan wisata banyunibo ini nantinya akan di rawat dan di pelihara oleh pokdarwis banyunibo, karena nantinya juga untuk pengembangan untuk menyamankan para wisatawan dikawasan banyunibo ini.
Menurut Doddy Penghijauan ini perlu sekali karena kawasan wisata banyunibo ini sering di pakai event-event seperti outbound dan camping ground. Selian itu Doddy menjelaskan di kawasan ini banyak destinasi yang belum kebuka seperti guwo lowo, watu tarung, tebing mbanyunibo yang bawahnya ada sungainya dan grojogan bribis, itu semua jalannya masih belum kebuka semua, semoga nanti dengan adanya bantuan supaya bisa membuka akses jalan ke beberapa destinasi di kawasan ini.
Doddy juga menambahkan bagaimana peran TWC terhadap pengembangan wisata banyunibo ini.
“TWC juga telah banyak memberikan bantuan untuk pengembangan kawasan banyunibo, sejarah awal lahan ini dulunya persawahan yang di tanami tebu, setelah koordinasi dengan TWC ada keinginan untuk membuka sebagai tempat wisata, banyak sekali bimbingan dari TWC untuk pengembangan kawasan wisata di Banyunibo.
Kawasan Banyunibo ini di launching pada 10 Desember 2016 dan animo masyarakat hingga sampai saat ini bagus sehingga sering di pergunakan untuk event-event seperti penyelenggaraan acara Bank Indonesia,Bbiaya Cukai dan instansi pemerintahan yang sudah berulag kali menyelenggarakan kegiatan di kawasan Banyunibo ini.
Usai melakukan serimonial penyerahan bantuan ini rombongan menuju lokasi penanaman bibit pohon yang terletak disisi timur Candi Banyunibo dan masing-masing pejabat yang hadir melakukan penanaman pohon.
Sumber Situs Web TWC Borobudur Prambanan dan Ratu Boko