PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ) atau TWC menyelenggarakan Evaluasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul ( KPKU), bertempat di Kantor Pusat PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ), mulai hari ini Senin 22 Januari 2018 hingga seminggu kedepan berlangsung Evaluasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul ( KPKU ). Dalam acara di hari pertama ini, Tim Asesor yang terdiri atas 5 orang dipimpin oleh Wibowo Suharyanto disambut oleh Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ) Edy Setijono beserta jajaran direksi dan tim internal Taman Wisata Candi .
“ Tidak terasa 1 tahun berlalu kita bertemu kembali dalam forum KPKU ini. Satu kegiatan yang sangat penting, satu kegiatan yang harus kita jalani untuk kita menata strategi dan kualitas di perusahaan untuk memastikan apa yang sudah kita jalankan di satu tahun berlalu selaras step by step untuk kita mencapai tujuan usaha. Seperti kita tahu 2016 yang lalu performa perusahaan kita sangat bagus, kita diapresiasi oleh kementerian. Kita perlu bersyukur kerja bersama kita berbuah hasil yang relatif baik. “ demikian disampaikan oleh Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ) Edy Setijono.
“ Di tahun 2017 yang lalu, pencapaian kita melonjak cukup bagus. Kenaikan kurang lebih 43 %. Saya kira ini adalah stau hal yang kita dapat dari kerja keras kita semua. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ini, selaras dengan arahan dari Kementerian BUMN, kita diminta untuk melakukan transformasi. Transformasi dari TWC ditahun 2021 diharapkan kita bisa menjadi yang kita sebut sebagai Indonesian Heritage Management Corporation. Ini bukan pekerjaan yang mudah tapi ini adalah suatu challenging yang harus kita hadapi. Dan ini membuat kita harus bersiap diri.” kata Edy Setijono.
“ Ada 3 hal yang harus kita lakukan yang sejak tahun 2017 yang lalu kita jalankan. Yang pertama adalah mindset, bahwa kedepan focus kita tidak hanya mengelola candi. Mengelola candi berbeda dengan mengelola heritage site. Ini yang sejak tahun 2017 yang lalu kita sosialisasikan. Yang kedua adalah skillset. Skillset ini menjadi penting untuk kita kembangkan kedepan karena varian yang akan kita kembangkan nati berbeda – beda. Bagaimana kita mengelola building heritage, cultural heritage. Dan yang ketiga adalah toolset. Toolset ini perlu kita lengkapi juga. Kalau kita dalam organisasi toolset itu adalah struktur organisasi. Oleh karenanya dalam tahun 2018 kedepan kita akan mengembangkan bentuk – bentuk struktur yang kita kenal sebagai program bisnis. Kita akan mengawali di 2018 ini dengan heritage – heritage site yang mungkin untuk kita kelola yang non candi. “ tambah Edy Setijono.
“ Kami berlima menyampaikan terima kasih yang setulus – tulusnya diberikan kepercayaan untuk melakukan assessment ini melalui penugasan dari Kementerian BUMN. Kami berharap semoga semua nanti saling mendukung. Kami bersyukur ini Pak Dirut bisa hadir bersama – sama dengan seluruh tim internal sehingga kebersamaan kita rasakan. Kami bacakan templatenya, tujuan penilaian adalah kinerja perusahaan secara menyeluruh dari isi proses maupun hasil berdasarkan kriteria penilaian kinerja unggul KPKU BUMN 2015. Kemudian memberikan umpan balik yang berguna dan dapat ditindaklajuti guna mendorong kinerja perusahaan kedepan. “ demikian disampaikan oleh Ketua Tim Asesor Wibowo Suharyanto.
Dikutip Situs Web TWC