Pada Kamis (22/6) Pengujian Kereta Api Cepat Jakarta Bandung telah mencapai kecepatan 350 km/h dengan aman dan selamat. Kecepatan 350 km/h tersebut merupakan puncak kecepatan KCJB nantinya saat dioperasikan sejauh 142,3 km.
Dalam pengujian ini hingga kecepatan puncak operasi ini, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang adalah 32 menit dan dari Stasiun Tegalluar kembali menuju halim 44 menit. Pengujian diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto, Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Agus Saepul beserta jajaran terkait lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa pengetesan hingga 350 km/h ini berjalan dengan baik. Hal tersebut terlihat dari peralatan pengukuran yang ada di Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi KCJB.
“Kekedapan suara, goyangannya, betul-betul sangat bagus. Kita bisa rapat di dalam tanpa terganggu suara yang keras, dan sangat baik. Ini merupakan suatu loncatan teknologi,” ujar Luhut.
Luhut juga menyampaikan, “Kami juga akan melaksanakan studi untuk perpanjangan jalur Kereta Api Cepat dari Bandung hingga ke Surabaya.” Menurut dia, dengan adanya pengalaman Indonesia dalam membangun kereta api cepat ini, pasti akan banyak penghematan yang dapat kita lakukan. “Melalui hilirisasi akan banyak material yang digunakan dari dalam negeri. Ini akan membuat terobosan-terobosan baru di repubik Indonesia.”
Adapun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, perjalanan KCJB hingga 350 km/h sangat stabil, dan merupakan suatu pengalaman yang luar biasa. “Kami menekankan pentingnya keselamatan dalam transportasi, kondisi prasarana yang andal, dan faktor pengamanan baik untuk suara maupun untuk mencegah masyarakat dapat masuk ke jalur KCJB,” ucapnya.
Menhub menambahkan, terkait izin operasi, dalam dua pekan ke depan, Kemenhub akan intens melakukan pengetesan terhadap kereta-kereta yang akan dipakai. “Kami harapkan akhir Juli nanti selesai, dan dapat digunakan pada Agustus,” tuturnya. Kemenhub juga bekerjasama dengan salah satu instansi di Perancis, untuk mengamati apa yang sudah dilakukan dalam pembangunan dan pengujian KCJB.
“Pengujian kali ini berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali. Dengan dicapainya puncak kecepatan operasi ini, membuktikan bahwa persiapan operasi KCJB sudah di jalur yang tepat. KCIC bersama seluruh stakeholder akan terus melakukan pengetesan serta secara paralel mempersiapkan izin operasi agar KCJB dapat segera dinikmati masyarakat,” ujar Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi
Dalam kesempatan ini pula, Kereta Api Cepat Jakarta Bandung mengukir rekor sebagai Kereta Api dengan Laju Kecepatan Tertinggi di Indonesia. Dengan puncak kecepatan hingga 350 km/h, KCJB telah melewati kecepatan perjalanan kereta api reguler yang selama ini memiliki kecepatan hingga 120 km/h. Tercapainya kecepatan 350 km/h, yang merupakan puncak kecepatan operasional KCJB nantinya, menunjukkan kemajuan teknologi pekeretaapian yang ada di Indonesia.
“Keberhasilan KCJB memecahkan rekor muri menjadi penanda pondasi kemajuan teknologi transportasi indonesia. Diharapkan masyarakat akan berpindah ke transportasi publik yaitu dalam setiap kegiatannya di sekitar wilayah jakarta dan bandung,” tutup Dwiyana.
Sumber KCIC