Sulitnya UMKM mendapatkan akses permodalan, merupakan salah satu penyebab lambannya usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia untuk berkembang. Untuk menjawab persoalan itu, Permodalan Nasional Madani hadir di tengah masyarakat.
Sejak awal berdirinya, PNM telah merintis usaha pinjaman (kredit) modal kepada pelaku UMKM dengan mengemasnya dalam dua produk, yaitu Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
ULaMM maupun Mekaar menyasar pelaku usaha yang belum terjamah akses perbankan, dengan cara melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat di berbagai daerah. Para calon nasabah tidak perlu harus memiliki usaha lebih dulu saat mengajukan kredit. Langkah ini diambil untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam sektor wirausaha.
Terkait 2 produk andalan PNM (UlaMM dan Mekaar), memiliki perbedaan dalam penerapannya. Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan, “Khusus Mekaar, kami berikan bagi ibu-ibu yang rentan miskin. Kenapa pilih ibu-ibu? Karena kami yakin kalau wanita bisa berdaya, keluarganya bisa lebih sejahtera.”
Kredit permodalan diberikan secara bertahap. Tim PNM (AO) diterjunkan langsung untuk melakukan pendampingan usaha pada tiap nasabah. Selain itu, PNM juga melakukan penanaman nilai bagi setiap nasabah untuk jujur dalam melakukan usahanya serta disiplin dalam mengangsur pinjaman.
Sumber In PNM