Bank Indonesia berupaya terus berupaya meningkatkan digitalisasi pembayaran, salah satunya dengan memperluas akses pembayaran nontunai di pusat perbelanjaan modern maupun tradisional.
Bank Indonesia melakukan peluncuran Piloting Tentrem Mall sebagai Pusat Perbelanjaan Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS (SIAP QRIS) di Kota Semarang pada Kamis (14/4/2022).
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Panji Achmad mengatakan bahwa program tersebut merupakan kolaborasi antara Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia, dan Penyedia Jasa Pembayaran dalam memperluas digitalisasi pembayaran.
“Semarang menjadi lokasi strategis bagi perluasan digitalisasi pembayaran mengingat 21 persen merchant QRIS di Jawa Tengah berada di Kota dan Kabupaten Semarang,” katanya.
Jumlah merchant pengguna QRIS di Jawa Tengah mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 106 persen (yoy) dari 132.878 merchant pada Maret 2021 menjadi 273.684 merchant pengguna QRIS pada Maret 2022.
Sejalan dengan tingginya jumlah merchant, volume transaksi QRIS di Jawa Tengah pada Februari 2022 juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yaitu sebesar 448 persen (yoy), dari semula 834.335 kali transaksi pada Februari 2021 menjadi 4.574.571 kali transaksi pada Februari 2022.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Tentrem Mall Semarang Nadya Lonianto mengatakan bahwa saat ini 88 persen tenant di Tentrem Mall telah menerima pembayaran digital melalui QRIS.
“Tentu saja diharapkan jumlah tenant ini akan semakin meningkat setelah dilaksanakannya kegiatan launching pada hari ini,” ujarnya.
Selain launching, dalam kesempatan yang sama, dibuka pula kegiatan Bazaar UMKM BNI Go Digital yang akan diadakan pada 14-17 April 2021.
Bazaar tersebut diikuti oleh UMKM pilihan yang telah menggunakan layanan digital, sehingga pengunjung yang ingin melakukan pembelian dapat bertransaksi aman dan nyaman dengan menggunakan QRIS maupun mesin EDC.
Senada, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Pemerintah Kota Semarang sangat mendukung penggunaan QRIS untuk pembayaran khususnya produk UMKM. Pasalnya, dengan penggunaan QRIS para UMKM sudah melek digital.
Sumber Bisnis, edit koranbumn