PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Direktorat Keselamatan dan Keamanan resmi meluncurkan dua inovasi terbaru dalam pemeliharaan prasarana kereta api, Track-Mod dan Smart Rail, yang diserah terimakan kepada Direktorat Pengelolaan Prasarana KAI di Stasiun Bandung, Jumat (20/12). Peluncuran kedua produk inovasi ini diawali dengan demonstrasi di Emplasemen Stasiun Bandung.
Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Dadan Rudiansyah mengatakan bahwa inovasi ini akan memberikan dampak positif terhadap keselamatan perjalanan kereta api dan keselamatan kerja. “Dengan inovasi ini, kami berharap dapat menjawab tantangan terkait kondisi prasarana serta memenuhi regulasi dan standar yang ada,” ujarnya.
Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto menambahkan bahwa pemeliharaan prasarana, khususnya kondisi jalan rel, merupakan faktor krusial dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api. “Inovasi ini bukan sekadar teknologi baru, tetapi solusi yang benar-benar berdampak pada peningkatan keselamatan operasional kereta api,” jelasnya.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan bahwa Track-Mod dan Smart Rail merupakan hasil karya pegawai KAI yang telah dikembangkan sejak awal tahun 2024 untuk memperkuat digitalisasi dan meningkatkan keselamatan di sektor prasarana kereta api.
“Track-Mod adalah alat ukur geometri jalur yang mampu mengumpulkan data secara real-time dengan validitas tinggi dalam pemeriksaan. Alat ini dirancang khusus untuk memantau dan mengukur parameter geometri jalur kereta api 1.067 mm dengan presisi tinggi,” ujar Anne.
Lebih lanjut Anne menjelaskan keunggulan Track-Mod meliputi efisiensi, presisi, hemat biaya, pemeliharaan optimal, serta kemampuan mendeteksi kerusakan secara dini. Alat ini dapat dioperasikan oleh Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) atau diintegrasikan dengan Lori Kendaraan Pemeriksa Jalur (KPJ).
Sementara itu, Smart Rail hadir sebagai alat ukur portabel yang dirancang untuk mengukur kondisi jalan rel kereta api berdasarkan parameter goyangan keras. “Smart Rail menggunakan sensor pengukuran deteksi tiga sumbu yang terintegrasi dengan aplikasi smartphone Android, sehingga memberikan data yang lebih objektif dan efisien dalam pemeliharaan serta deteksi anomali,” tambah Anne.
Sebelum diimplementasikan, kedua inovasi ini telah melalui serangkaian riset dan uji coba ketat untuk memastikan kualitas dan kehandalannya dalam memenuhi kebutuhan prasarana kereta api.
“Inovasi ini tidak hanya berfokus pada efisiensi operasional dan penghematan biaya, tetapi juga pada peningkatan keselamatan perjalanan kereta api. Dengan kemampuan mendeteksi kerusakan secara dini dan memberikan data yang lebih akurat, Track-Mod dan Smart Rail membantu memastikan kondisi prasarana tetap terjaga dengan baik sehingga mitigasi risiko terhadap gangguan perjalanan kereta api dapat diminimalisir,” tutup Anne