Di Indonesia, gagasan inovasi sistem pembayaran dimulai dengan adanya Seminar Internasional “Towards A Less Cash Society in Indonesia” yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia pada tahun 2006, dimana pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa fungsi sistem pembayaran sangat kritikal dalam suatu perekonomian dan sebagai konsekuensi terintegrasinya perekonomian dunia, sistem pembayaran juga berkembang seiring zaman.
Sejalan dengan hal tersebut, PT KIMA (Persero) berupaya meminimalisir penggunaan uang fisik menjadi cashless, dengan adanya mesin ATM Beras Gratis dan pass masuk berbasis e-money sebagai tahapan transformasi PT KIMA (Persero) menuju era digital.
Pengadaan mesin ATM Beras Gratis merupakan salah satu program TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) PT KIMA (Persero) selaku Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang Pengelolaan Kawasan Industri Makassar. PT KIMA (Persero) akan melakukan peran aktif dalam penentuan sasaran tujuan pembangunan berkelanjutan sebagaimana tertuang dalam Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development serta untuk pemenuhan ketentuan yang tercantum pada Pasal 15 huruf (b) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
Pengadaan mesin ATM Beras ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dengan harapan bahwa PT KIMA (Persero) mampu menghasilkan multiplier effect sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi covid-19, selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 2 tentang “Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan”. Diharapkan pula, program ini dapat menjadi program yang tepat sasaran agar dapat membantu pemerintah dalam hal keseimbangan perekonomian nasional, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di sekitar Kawasan Industri Makassar.
Pada tahap awal (periode Desember 2020-Desember 2021), sebanyak 50 warga sekitar Kawasan Industri Makassar masing-masing menerima bantuan 5 kg beras (untuk setiap pengambilan) yang diakses menggunakan kartu ATM Beras Gratis, serta dapat kembali melakukan pengambilan dalam kurun waktu dua pekan setelah pengambilan sebelumnya. Jumlah kuota penerima bantuan tersebut akan ditambahkan secara bertahap tergantung pada kemampuan perusahaan dan tingkat kebutuhan masyarakat.
Penggunaan kartu mesin ATM (cashless) untuk mengakses beras gratis dan pemberlakuan pass masuk berbasis e-money juga sebagai langkah preventif yang dilakukan PT KIMA (Persero) dengan harapan mampu meminimalisir potensi penyebaran covid-19, mengingat salah satu upaya pemerintah dalam penanggulangan penyebaran covid-19 adalah himbauan menghindari kerumunan dan bersentuhan langsung (termasuk transaksi-transaksi menggunakan uang secara fisik). Oleh karenanya, upaya-upaya tersebut diharapkan keberlangsungannya dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.
Melalui program ini, PT KIMA (Persero) sebagai sebuah perseroan diharapkan dapat tetap berkiprah meningkatkan kinerjanya namun tidak mengesampingkan tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan masyarakat.