Menghadapi pandemi, Pertamina secara aktif membina Usaha Mikro di sekitar Area Kamojang, Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, dan Kecamatan Samarang Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pertamina memfasilitasi pelatihan dan pendampingan Usaha Mikro ini berjalan selama kurang lebih 4 bulan.
“CSR Pertamina sebagai bukti komitmen mendukung program Pemerintah yaitu SDM Unggul Indonesia Maju dalam bidang peningkatan kualitas SDM di Indonesia. Salah satunya menciptakan SDM yang memiliki kompetensi dan kemauan untuk berwirausaha seperti para penggiat usaha mikro, khususnya yang berada di wilayah kerja PT PGE Area Kamojang”, papar Manager CSR Pertamina, Dian Hapsari Firasati.
“Program Pemberdayaan Usaha Mikro ini,” lanjut Dian, “sebagai bagian dari program CSR Pertamina Pilar PERTAMINA BERDIKARI yang dijalankan di tengah pandemi dengan menggandeng usaha mikro di Ring I Area Kamojang, bersama untuk Bangkit dari Covid-19. Kegiatan ini juga turut memberikan kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs Tujuan 8 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua, SDGs Tujuan 17 : Menguatkan Sarana Pelaksanaan Dan Merevitalisasi Kemitraan Global Untuk Membangun Berkelanjutan”.
Pelatihan yang telah didapatkan oleh usaha mikro ini diantaranya Pencatatan Keuangan, Media Sosial, Simple Management, Konsep Dasar Produksi, Pelayanan Pelanggan berbasis Protokol Kesehatan, dan Proses Kerja.
Pjs. General Manager Area Kamojang, Andi Joko Nugroho menyampaikan, “Pemberdayaan usaha mikro di sekitar Area Kamojang ini merupakan salah satu wujud kepedulian Pertamina terhadap masyarakat. Kami berharap kelompok usaha mikro ini mampu mengimplementasikan hasil pelatihan untuk menunjang usahanya melawan pandemi. Potensi mereka luar biasa, semoga dengan bantuan Pertamina, mereka menjadi semakin berdaya”.
Usai mengikuti pelatihan, 30 usaha mikro ini akan dinyatakan lulus pelatihan untuk selanjutnya mendapat kesempatan belajar terkait citra kemasan oleh Tim Alumni Design Grafis Institute Teknologi Nasional, Jawa Barat.
Dari 30 usaha mikro, terpilih 10 usaha mikro yang mendapat nilai terbaik selama masa pelatihan dan pendampingan akan mendapatkan apresiasi berupa realisasi citra kemasan dan pengembangan sarana prasarana pendukung usaha, seperti tabung perdana Bright Gas, kompor gas, perbaikan warung, dan sarana pendukung lainnya.
Program ini resmi dimulai pada 24 Agustus dan akan berakhir pada Desember 2020. Selama program ini berlangsung, para pelaku usaha mikro dibantu secara profesional oleh mentor-mentor Alumni Universitas Siliwangi, Jawa Barat, dan bekerja sama dengan BenihBaik.com dan GambaranBrand.
Andy F Noya, founder BenihBaik.com menyambut baik kesempatan ini. “Mendukung karya anak bangsa dan membuat usaha mikro semakin berdaya adalah tugas kita semua. Di tengah pandemi, kita tentu ingin berperan untuk menjaga ekonomi Indonesia agar tidak terpuruk. Dan apa yang kita lakukan ini adalah salah satu dari sekian banyak upaya,” tutupnya.