Implementasi Intelligent Transport System (ITS) PT Jasa Marga (Persero) Tbk terpilih sebagai salah satu use case dari total 11 BUMN yang mempresentasikan teknologi Artifical Intelligence (AI) dalam Workshop BUMN AI Center of Excellence di Jakarta, Kamis (06/06). Workshop ini menjadi salah satu prioritas Kementerian BUMN, karena melalui Kepemimpinan Teknologi, BUMN diharapkan dapat memimpin secara global.
Workshop BUMN AI Center of Excellence menjadi platform interaktif untuk para pesertanya berpartisipasi dalam diskusi, presentasi, dan latihan praktis untuk memperdalam pengetahuan tentang AI dan bagaimana penerapannya secara efektif dalam konteks organisasi.
Kegiatan workshop ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Deputi SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Rainoc, Ketua PMO AI & Direktur Digital dan Teknologi Informasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Arga M. Nugraha, Head of Consumer Engineering at Google Cloud Indonesia David Horden, Executive Chairman IBM Indonesia Omar Sjalwady Anwar, Microsoft Chief Technology Officer Panji Wasmana, Associate Professor STEI Institut Teknologi Bandung & Co-Founder Prosa Ayu Purwarianti serta perwakilan dari Jasa Marga yaitu Direktur Operasi Fitri Wiyanti dan Information Technology Group Head Gandes Aisyaharum.
Information Technology Group Head Jasa Marga Gandes Aisyaharum dalam pemaparannya menjelaskan terkait penggunaan AI dalam infrastruktur jalan tol. Salah satunya adalah Incident Mangement System (IMS). Ia mencontohkan, insiden seperti masuknya kendaraan roda dua hingga berkurangnya kecepatan kendaraan secara tiba-tiba sering terjadi di jalan tol yang mengakibatkan timbulnya kepadatan di ruas jalan tol tempat insiden terjadi.
“Melihat hal tersebut, IMS diterapkan sebagai bagian dari Intelligent Transport System (ITS) untuk meningkatkan pelayanan jalan tol yang berdampak kepada pengurangan kepadatan di jalan tol. IMS disajikan bersamaan dengan platform ITS Jasa Marga yang dinamakan Jasamarga Integrated Digitalmap (JID),” ujar Gandes.
Gandes menambahkan, sebagai hasil implementasinya, Tim Satgas Jasa Marga Siaga dapat melaporkan data secara otomatis melalui dashboard JID yang terintegrasi dengan CCTV dan monitoring kondisi lalu lintas CCTV dapat terbantu dengan system alert di JID sehingga gangguan dapat dipantau lebih cepat. Selain itu, pada periode libur panjang seperti Lebaran lalu juga dapat memberikan rekomendasi pelaksanaan one way yang terencana dengan baik.
“Lalu, kondisi lalu lintas dapat dipantau secara real-time, pemantauan kondisi lalu lintas lebih efektif dengan fungsi alert terhadap gangguan lalu lintas, dan response time lebih cepat ke lokasi,” sambung Gandes.
Di samping itu, smart infrastructure with AI merupakan infrastruktur yang dapat mengumpulkan data, memproses informasi, dan memberikan rekomendasi, hingga melakukan kegiatan secara otonom, dinamis, serta komprehensif. Contoh implementasi AI pada smart infrastructure secara umum mencakup empat model sistem yaitu sensors, cloud computing, predictive modelling, dan data & visualization.
Sedangkan tujuan utama penerapan AI pada infrastruktur jalan tol adalah meningkatkan kapasitas jalan tol, mengurangi travel time pengguna jalan tol, meningkatakan keamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan, dan mendukung tujuan kesinambungan pengelolaan operasional tol yang berdampak pada efisiensi dan evektivitas.
AI merupakan teknologi yang disebut-sebut dapat membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Kini AI sudah digunakan tidak hanya personal saja, namun juga digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dunia. Bahkan, AI juga sudah digunakan di lingkungan BUMN yang telah meningkat sejak beberapa tahun terakhir. BUMN menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas layanan, dan meningkatkan keamanan.