PT Angkasa Pura I (Persero) senantiasa mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan dalam memberikan layanan kebandarudaraan, termasuk dalam menyediakan fasilitas stasiun kereta api (KA) Bandara Internasional Yogyakarta – Kulon Progo (YIA) sebagai layanan intermoda transportasi terintegrasi yang nantinya akan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).
“Angkasa Pura I berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan layanan di berbagai bandara kelolaaanya, termasuk melalui penyediaan fasilitas intermoda transportasi kereta api bandara di Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo. Namun dalam menyediakan layanannya, Angkasa Pura I tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan, termasuk penyediaan fasilitas stasiun KA Bandara YIA. Untuk layanan KA Bandara YIA, kami mendukung penuh berbagai tahapan persiapan dan pengujian sebelum dapat dioperasikan yang dilakukan oleh tim persiapan yang melibatkan berbagai stakeholder, seperti tim penguji dari Balai Pengujian Perkeretaapian, tim dari direktorat teknis terkait di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, kontraktor, konsultan, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Terkait pengoperasian KA Bandara YIA, kami mengikuti arahan dan keputusan dari regulator berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh tim pengujian,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Saat ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan tengah fokus melakukan pengujian KA Bandara YIA. Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, sebelum dioperasikan, harus dilakukan pengujian, baik sarana maupun prasarana.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa apa yang sudah dibangun dan apa yang akan dioperasikan telah memenuhi standar tertentu, sehingga laik dan layak operasi agar keselamatan perkeretaapian bisa terjamin.
Pengujian sarana terbatas atau tanpa penumpang pada jalur ganda telah dilakukan sejak tanggal 19 Juli 2021 lalu, pada jalur hilir dengan mengoperasikan KRDE, rangkaian KLB Balas, dan juga uji coba lokomotif diesel, serta pengujian fasilitas operasional, dan safety assessment.
“Uji coba sejak tanggal 19 Juli 2021 sampai dengan saat ini melibatkan semua unsur terkait antara lain tim penguji dari Balai Pengujian Perkeretaapian, tim dari Direktorat Teknis terkait di DJKA, Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, Kontraktor, Konsultan, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola bandara. Selanjutnya akan ada 3 tahap yang akan dilaksanakan setelah proses pengujian selesai,” jelas Faik Fahmi.
Tiga tahap yang akan dilaksanakan setelah proses pengujian selesai untuk KA Bandara YIA, yaitu:
1. Tahap Commissioning, yang direncanakan pada tanggal 17 hingga 31 Agustus 2021. Tahap ini dilakukan dengan skema Perjalanan Luar Biasa (PLB) KRDE tanpa penumpang, atau penumpang tertentu untuk keperluan teknis. Tujuan tahap ini adalah untuk setting parameter, integrasi sistem memastikan kesiapan prasarana dan sarana yang digunakan;
2. Tahap Trial and Run, yang dilakukan PLB KRDE dengan penumpang terbatas atau undangan. Jadwal pengoperasian KA pada tahap ini disesuaikan dengan jadwal penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta. Tujuan tahap ini adalah untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait pola operasi, misalnya jam keberangkatan; stasiun pemberhentian; ticketing system; dan pelayanan lainnya serta persiapan akhir menuju waktu pengoperasian secara komersial;
3. Tahap Operasional Komersial/Pelayanan, yaitu KA Bandara beroperasi melayani masyarakat dengan berbayar.
Untuk mendukung keberadaan KA Bandara YIA, Angkasa Pura I membangun peron Stasiun KA Bandara seluas 4.000 meter persegi dengan kapasitas 200 orang, yang hingga saat ini progress pengerjaannya telah mencapai hampir 100 persen. KA Bandara YIA nantinya akan berhenti di tiga stasiun pelayanan, yaitu Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Wates, dan Stasiun KA Bandara YIA.
Hadirnya layanan kereta api YIA nantinya akan makin melengkapi pilihan moda transportasi lanjutan yang kini telah ada di YIA seperti shuttle bus, taksi bandara, bus DAMRI, dan lainnya. Kehadiran kereta api YIA juga dapat menjadikan YIA sebagai bandara yang mengakomodasi kebutuhan konektivitas tidak hanya di wilayah Yogyakarta, namun juga hingga ke wilayah Jawa Tengah mencakup Cilacap, Purwokerto, Kebumen, dan Banjarnegara.
“Angkasa Pura I memberi dukungan penuh pada setiap proses dan tahapan persiapan KA Bandara YIA. Hal ini dilakukan sebagai perwujudan pelayanan prima, dengan memprioritaskan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa. Kami berharap hadirnya KA Bandara YIA nantinya dapat memberikan kemudahan kepada pengguna jasa bandara, setidaknya ada alternatif jarak tempuh, waktu, dan jenis moda transportasi. Komitmen untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jasa bandara akan terus diwujudkan, sehingga pengguna jasa dapat melakukan perjalanan udara dengan nyaman, aman, dan sehat,” ujar Faik Fahmi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn