PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengungkapkan bahwa ada tiga strategi yang menjadi fokus utama dalam menggenjot kinerja pengembangan digital perseroan pada tahun ini.
Wakil Direktur Bank Mandiri Alexandra Askandar memaparkan bahwa ketiga hal itu, yakni fit for growth, mendorong transformasi digital, dan transformasi IT.
Terkait dengan fit for growth, dia menuturkan perseroan akan mendorong pengembangan IT agar memiliki kapasitas, skalabilitas, dan fleksibilitas yang tinggi dengan melakukan modernisasi seluruh core banking system, termasuk penggunaan teknologi cloud computing.
“Hal ini untuk memastikan keandalan dan ketersediaan sistem IT yang mampu mendukung pengembangan bisnis secara berkelanjutan,” ujarnya dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri 2021, Kamis (27/1/2022).
Terkait transformasi digital, Alexandra mengatakan bahwa perseroan berupaya menghadirkan produk layanan digital yang bersifat customer centric dan inovatif sehingga secara cepat mengadirkan fitur serta benefit kepada nasabah.
Selanjutnya untuk transformasi IT, Bank Mandiri terus melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan penyempurnaan model operasi IT agar memiliki kapabilitas internal IT yang kuat dan lincah.
“Caranya, antara lain dengan pengembangan kapabilitas inhouse development, adopsi agile operating model, serta melakukan program-program leadership oleh Mandiri University,” tutur Alexandra.
Dia menambahkan bahwa Bank Mandiri juga membangun IT Center yang berlokasi di Slipi, Jakarta Barat. IT Center tersebut akan menjadi pusat perencanaan, pengembangan, dan operasional seluruh aktivitas IT yang saat ini masih tersebar di beberapa lokasi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn