Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut Bandara Pondok Cabe di Tangerang, Banten bakal menjadi aset PT Pelita Air Services.
Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyebut Bandara Pondok Cabe bakal menjadi aset potensial yang dimiliki oleh Pelita Air Services. Tiko, sapaan akrabnya, menjelaskan kapasitas penumpang yang dimiliki oleh Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah terbatas. Bahkan, penambahan runway 3 juga dinilainya tidak akan maksimal.
“Pondok Cabe ini nanti jadi aset Pelita Air. Jadi, kalau misal Soetta [Bandara Soekarno-Hatta] penuh, HLP [Halim Perdanakusuma] penuh, berikutnya berhentinya Pondok Cabe. Kami lagi arahin ke sana,” ujarnya, Rabu (24/8/2022).
Tiko menyebut, bandara tersebut saat ini sudah beroperasi komersial untuk pesawat bermesin baling-baling atau propeller dan kini tengah didorong agar bisa mengoperasikan pesawat jet pribadi.
Sayangnya, rencana untuk mendorong operasi pesawat jet masih terkendala dengan persoalan ruang udara. Kementerian BUMN sedang membicarakan persoalan ruang udara ini kepada pihak AirNav Indonesia.
Sebelumnya, Pelita Air bersama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II akan mengkaji bersama kelayakan operasi, teknik, dan bisnis pengelolaan Bandara Pondok Cabe. Saat ini, pengoperasian bandara tersebut masih sepenuhnya dikelola oleh maskapai tersebut.
Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan menjelaskan kolaborasi ini diinisiasi dalam rangka perencanaan pengembangan Bandar Udara yang berlokasi di Tangerang Selatan tersebut.
AP II pun dipercaya sebagai mitra dalam perencanaan dan juga nantinya menjalankan operasional bandara Pondok Cabe yang saat ini masih sepenuhnya dikelola oleh perseroan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn