Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak perusahaannya yaitu PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) meresmikan 1 unit Cofiring Biogas Sei Pagar yang merupakan kerjasama antara PTPN V dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta 2 unit Cofiring Biogass yang dibangun oleh PTPN V secara mandiri. Selain itu, PKS Sei Pagar juga diresmikan sebagai Cluster Riset, Inovasi dan Teknologi Sawit Terpadu BRIN.
Peresmian pembangunan PTBG tersebut ditandai dgn penandatanganan prasasti oleh Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury bersama Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional Dr Mego Pinandito, didampingi Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, Direktur SDM dan IT PTPN III (Persero) Seger Budiarjo, dan Direktur PTPN V Jatmiko Santosa.
PTPN V kini menjadi perusahaan perkebunan milik negara terbesar yang memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) melalui pengelolaan pengelolaan limbah cair atau palm oil mill effluent atau POME. Hingga kini, tercatat lima dari 12 pabrik kelapa sawit (PKS) PTPN V telah memiliki pembangkit biogas serta diharapkan pada awal tahun depan dapat bertambah satu melalui operasional Biogas Co-firing di Rokan Hulu.
Dengan diresmikannya ketiga PTBg, PTPN V sendiri tercatat sebagai perusahaan perkebunan milik negara terbesar yang mengelola pembangkit biogas se lingkungan holding Perkebunan Nusantara dengan memanfaatkan gas metana dari limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME).
Peresmian ini merupakan bagian dari upaya mendukung komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim yang disampaikan Presiden Jokowi pada World Leader Summit COP26 di Glasgow, Skotlandia, beberapa waktu lalu.