Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Kementerian BUMN (KBUMN) telah berbicara dengan banyak investor dalam beberapa bulan terakhir ini terkait menjajaki komitmen investasi di Indonesia. Kartika menyebut respons positif calon investor yang ingin bekerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor.
“Investor akan melihat berbagai kelas aset yang berbeda, mereka memiliki fleksibilitas dan preferensi untuk melihat semua aset ini melalui investasi di masa depan,” ujar Kartika dalam Mandiri Investment Forum 2021 di Jakarta, Rabu (3/2).
Selain itu, ucap Kartika, Indonesia juga membuka kesempatan bagi investor yang lebih tertarik pada aset tingkat dana perizinan khusus seperti bandara atau pelabuhan dengan membuat platform bersama. Dengan begitu, para investor dapat dapat melakukan banyak investasi di aset yang berbeda.
“Ada beberapa investor yang sangat tertarik dengan investasi bandara. Mereka juga dapat melakukan investasi langsung di tingkat operasi dalam bandara mendatang yang sedang kami persiapkan sekarang,” ucap Kartika
Menurutnya, Indonesia dapat memiliki kesempatan menarik dan memiliki kolaborasi yang kuat dengan berbagai penyedia dana dari jenis global dana pensiun dan juga manajer aset. Pemerintah, ucap Kartika, ingin menarik dana pensiun besar dari negara lain yang mencari aset jangka panjang dengan imbal hasil stabil.
“Ada beberapa nama yang kita bicarakan dengan dana pensiun dari Kanada dari Belanda, dan lain sebagainya,” lanjut Kartika.
Kartika mengatakan pemerintah dapat menggabungkan antara orang yang ingin berinvestasi di tingkat investasi langsung sebagai investor strategis dengan investor keuangan yang lebih pasif di tingkat dana. Kartika optimistis dengan fleksibilitas ini dapat menarik kelompok investor yang lebih luas dan lebih beragam dalam kelompok aset yang berbeda.
“Kami saat ini juga bekerja sama dengan Menteri Keuangan dan baru saja mempresentasikan ke parlemen kemarin, insentif pajak di berbagai tingkat aset kepada investor. Jadi kami berharap dengan adanya kesempatan yang beragam ini untuk berbagai jenis investor,” kata Kartika.
Sumber Republika, edit koranbumn