Kementerian BUMN mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma’ruf pada acara peluncuran buku “Membangun Insan Pelindo” di Museum Maritim Indonesia (03/12/24).
“Pelindo mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat penting untuk mewujudkan visi dan misi pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Kami akan selalu mendukung upaya-upaya untuk percepatan peningkatan kualitas SDM-nya,” ujar Aminuddin.
Aminuddin juga menambahkan bahwa manajemen SDM yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan penggabungan atau merger Pelindo. Transformasi tidak akan terjadi apabila tidak ada manajemen SDM yang baik meskipun sistem dibangun sedemikian rupa.
“Kami melakukan transformasi di seluruh bidang, termasuk di dalamnya adalah transformasi SDM. Karena tidak mungkin kami melakukan transformasi di seluruh bidang tanpa SDM-nya juga ikut ditransform,” ungkap Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono.
Buku yang diluncurkan dalam kesempatan tersebut merupakan dokumentasi dari upaya Pelindo dalam membangun kekuatan SDM-nya pasca Pelindo melakukan merger pada Oktober 2021 lalu, yang memuat proses dan pengalaman strategi pengelolaan SDM, serta refleksi pembelajaran selama tiga tahun terakhir. Proses integrasi SDM pasca merger dari empat perusahaan sebelumnya, yaitu Pelindo I, II, III dan IV telah memberikan kesempatan SDM Pelindo untuk berperan dalam perjalanan transformasi perusahaan sekaligus melakukan sejumlah inovasi.
“Inovasi sangat penting. Di buku ini, ada satu sub bab khusus membahas tentang ini. Bahwa Inovasi adalah penggerak utama daya saing. Tanpa inovasi, yang akan terjadi hanyalah stagnasi. Sebagai pemimpin dalam ekosistem maritim yang terintegrasi dan berkelas dunia, Pelindo harus terus berbenah, mulai dari inovasi produk layanan, inovasi manajemen, inovasi pemasaran, sampai inisiatif untuk melakukan kolaborasi,” tambah Aminuddin.
Buku ini diharapkan dapat menjadi kontribusi Pelindo dalam kemajuan pengembangan SDM di Indonesia. Salah satu kekuatan dari buku ini adalah isinya yang berangkat dari real case, yang relevan dengan kondisi dan tantangan saat ini.
“Ke depan, Pelindo akan terus berkomitmen memperkuat peran SDM dan memperluas kontribusi bagi pembangunan negeri. Semoga buku ini dapat menambah referensi bagi para pembuat kebijakan, praktisi, serta masyarakat luas untuk memahami pentingnya transformasi SDM untuk menciptakan value yang signifikan bagi perusahaan,” pungkas Arif.