Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Donny Ermawan Taufanto, secara resmi menyerahkan sertifikat komponen pendukung pertahanan negara kepada Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID dalam acara yang digelar di hari kedua pameran Indo Defence 2024 Expo & Forum, Kamis, 12 Juni 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
Sertifikat ini merupakan bentuk pengakuan resmi dari Kementerian Pertahanan atas peran strategis yang dijalankan oleh entitas-entitas Defend ID dalam memperkuat ekosistem pertahanan nasional. Penyerahan dilakukan langsung kepada Direksi dari lima perusahaan anggota Defend ID, yaitu PT Len Industri (Persero), PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT DAHANA.
Dalam sambutannya, Wamenhan menyinggung kondisi dinamika global beserta pesatnya kemajuan teknologi telah melahirkan tantangan yang semakin kompleks serta potensi ancaman terhadap bangsa yang semakin berkembang. Oleh sebab itu, menurutnya perlu penguatan sistem pertahanan negara dengan cara terus berinovasi dan membangun kemandirian industri pertahanan.
“Oleh karena itu, kita dituntut untuk terus memperkuat pengelolaan sumber daya nasional dalam konteks pertahanan dengan tujuan strategis yaitu mengubah seluruh potensi yang dimiliki bangsa menjadi kekuatan yang siap dimobilisasi,” ungkap Donny Ermawan.
Transformasi penguatan sumber daya nasional dalam konteks pertahanan dilakukan melalui berbagai upaya, antara lain penguatan kesadaran bela negara, pembinaan komponen pendukung dan pembentukan komponen cadangan, serta penguatan komponen utama dimana hal tersebut merupakan amanat UU 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
Pemerintah Indonesia menyadari bahwa pertahanan yang tangguh adalah pondasi utama bagi terciptanya stabilitas nasional dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satu upaya Kemhan adalah dengan menetapkan lima industri pertahanan yang tergabung dalam DEFEND ID sebagai bagian dari komponen pendukung, untuk memperkuat kemandirian sektor pertahanan nasional sekaligus untuk memenuhi kebutuhan Alutsista prajurit TNI.
Kementerian Pertahanan RI memandang, pembinaan DEFEND ID untuk meningkatkan kapasitas dalam memproduksi alutsista di dalam negeri, akan menjadi tonggak utama dalam menjamin kesiapan dan kemandirian pertahanan negara dalam menghadapi berbagai potensi ancaman di masa depan.
“Atas nama Kementerian Pertahanan, saya apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan kontribusi lima BUMN industri pertahanan yang tergabung dalam DEFEND ID yang hari ini secara resmi ditetapkan sebagai komponen pendukung pertahanan negara. Kami menaruh harapan besar kepada DEFEND ID untuk terus menjadi role model dalam mendukung tugas dan fungsi pertahanan negara, serta berperan aktif memperkuat komponen utama dan cadangan, demi terwujudnya pertahanan negara yang tangguh dan modern,” harap Donny.
Sementara itu, Direktur Utama PT DAHANA, Hary Irmawan, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan. Menurutnya, pengakuan ini menjadi motivasi kuat bagi DAHANA untuk terus berinovasi dalam mendukung pertahanan nasional, khususnya di bidang bahan peledak dan layanan integrasi blasting.
“Penyerahan sertifikat ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi nyata DAHANA dalam sistem pertahanan negara. Sebagai bagian dari DEFEND ID dengan tugas dan fungsi khusus di bidang energetic material, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam rangka mendukung penguatan sistem pertahanan nasional,” ungkap Hary Irmawan.
Sumber Dahana, edit koranbumn