Emiten Grup BUMN, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/Private Placement) untuk mengkonversi utang kepada 394 kreditur pada 4 Agustus 2023.
Manajemen Waskita Beton dalam keterbukaan informasi Bursa menjelaskan sebanyak total Rp1,43 triliun utang kepada 394 kreditur akan di konversikan menjadi saham dengan nilai nominal Rp50,81 per saham.
Kreditur yang memiliki akan menerima saham terbesar pada private placement tahap pertama ini adalah Intiniaga Sukses Abadi sebanyak 3,92 miliar lembar saham. WSBP memiliki utang Rp199,50 miliar kepada kreditur ini.
Ada pula PT United Tractors Tbk. (UNTR) dalam daftar kreditur yang akan menerima 334,30 juta saham. WSBP memiliki kewajiban kepada UNTR sebesar Rp16,98 miliar.
Kemudian terdapat PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) yang merupakan induk usaha WSBP dalam jajaran kreditur. WSKT akan menerima 200,87 juta saham.
Sebelumnya rencana WSBP melakukan private placement disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPSLB. WSBP akan menerbitkan 33,60 miliar saham biasa di mana pada tahap pertama kali ini jumlah saham yang diterbitkan sebanyak 28,19 miliar.
Dengan penerbitan tersebut, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor WSBP akan meningkat dari 26.361.157.534 saham menjadi sebanyak 54.555.721.325 saham.
pelaksanaan private placement tersebut sebagaimana atas perjanjian perdamaian yang telah disahkan (homologasi) oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tertanggal 28 Juni 2022 dan telah inkrah berdasarkan Putusan Mahkamah Agung tanggal 20 September 2022.
WSBP juga akan menerbitkan OWK senilai Rp2,52 triliun yang akan dibagikan kepada pemegang obligasi dan PT Bank DKI. OWK tersebut akan dikonversi menjadi saham seri C WSBP pada tahun 2033.
Sejalan dengan pelaksanaan private placement, WSBP juga akan meningkatkan modal dasar dari semula Rp6,3 triliun menjadi Rp10,5 Triliun serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula Rp2,6 Triliun menjadi Rp4,3 Triliun.
Oleh karena itu, struktur saham WSBP juga akan disesuaikan menjadi 1 saham seri A yang akan dimiliki PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) sebagai pengendali perseroan. Kemudian, saham seri B yang akan dimiliki pemegang saham WSBP saat ini, serta saham baru seri C yang akan dibagikan kepada kreditur dagang, kreditur pemegang obligasi, dan PT Bank DKI.
Sumber Bisnis, edit koranbumn