Emiten BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali mendapatkan proyek dari luar negeri. Perseroan akan mengerjakan jalan raya sepanjang 1.000 Kilometer senilai Rp 21 triliun – Rp 25 triliun di Sudan Selatan.
Direktur Operasi III WSKT Gunadi menyampaikan perwakilan Pemerintah Sudan Selatan akan datang ke Indonesia untuk finalisasi proyek tersebut pada akhir bulan ini. Dengan begitu, diharapkan proyek dapat berjalan pada Juni 2022.
Pendanaan proyek jalan tersebut bersumber dari Pemerintah Sudan Selatan dengan menjual minyak mentah kepada PT Pertamina (Persero). Kemudian, dananya disimpan ke escrow account yang dibayarkan ke Waskita.
“Waskita dapatnya dari Pertamina, dari transaksi penjualan minyak,” katanya di Jakarta, Rabu (25/5).
Masuknya emiten berkode WSKT ke Sudan Selatan ini dalam rangka mengurangi dominasi China dalam pengerjaan proyek di wilayah Afrika. Gunadi juga menambahkan, jika proyek ini berjalan maka Waskita kian meningkatkan perannya di kancah internasional.
Sebelumnya, WSKT sudah membangun berbagai proyek infrastruktur di Timur Tengah sejak 2006 lalu, antara lain pembangunan jalan di bandara Jeddah, Arab Saudi dan sebagian proyek di Masjidil Haram.
Selain itu, tahun ini perusahaan juga akan mengerjakan proyek jalan di Timor Leste dengan nilai proyek ditaksir mencapai Rp 500 miliar.
Sementara dari dalam negeri, perusahaan akan mengincar berbagai proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) seperti proyek bendungan, jalan dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, KKP dan proyek di Ibu Kota Negara (IKN).
“Untuk proyek IKN kami akan kerjakan bersama BUMN dan swasta,” imbuhnya.
Sumber Kontan, edit koranbum













