PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah fokus untuk penyelesaian pekerjaan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sampai saat ini masih berjalan sesuai perencanaan awal. Direktur Utama Waskita Karya Mursyid mengatakan pekerjaan proyek di IKN masih sesuai rencana, salah satunya adalah proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A.
“Pemerintah melalui Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga mengapresiasi proyek ini karena menunjukkan kualitas dan progres yang baik. Mudah-mudahan proyek ini dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek lainnya,” ujar Mursyid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Mursyid menyebut proyek jalan tol IKN segmen 5A telah mencapai progres 53 persen dan direncanakan selesai pada pertengahan 2024. Kementerian PUPR, lanjut Mursyid, ingin perjalanan menuju IKN sudah menggunakan jalan tol pada 2024 sehingga percepatan pekerjaan perlu dilakukan.
“Harapannya konektivitas jalan tol IKN ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit.” ucap Mursyid.
Mursyid menyampaikan perseroan telah berhasil meraih kontrak proyek IKN sebesar Rp 8,35 triliun dengan porsi Waskita sebesar Rp 5,94 triliun sejak akhir 2022. Waskita, ucap Mursyid, mengerjakan delapan proyek antara lain, Proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A, Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek gedung Sekretariat Presiden dan fasilitas Gedung penunjang, Proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) Paket 3, Proyek gedung dan kawasan Kemenko Paket 4, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3, Proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan Bangunan Rusun ASN.
Mursyid memerinci progres pekerjaan proyek IKN antara lain proyek Jalan Lingkar Sepaku 4 mencapai progres 55,68 persen, Gedung Sekretariat Presiden mencapai progres 24,85 persen, Gedung Kemenko 3 mencapai progres 16,82 persen, Gedung Kemenko 4 mencapai progress 22,22 persen, proyek IPAL 1,2,3 mencapai progres 5,58 persen, dan proyek jalan feeder kawasan KIPP IKN 3,07 persen, sementara itu untuk Rusun ASN baru dimulai pekerjaannya.
“Ketercapaian progres proyek yang baik karena adanya dukungan tim proyek dalam implementasi program transformasi secara konsisten,” lanjut Mursyid.
Mursyid mengatakan transformasi yang dilakukan tim lapangan melalui penerapan BIM dan lean construction sangat efektif pada proyek ini. Tujuannya membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik.
“Waskita berkomitmen mewujudkan produk yang bermutu dan bisa menginspirasi semua orang sehingga karya kita dapat ditiru dan selalu dikenang,” kata Mursyid.
Sumber Republika, edit koranbumn