Emiten BUMN kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berupaya memproses pembangunan tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) agar segera rampung dan dapat didivestasikan.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan saat ini perseroan dalam proses diskusi dengan beberapa investor dari luar negeri termasuk dari China untuk divestasi sejumlah ruas jalan tol.
“Termasuk nanti yang tol Becakayu seksi 2B Bekasi Barat – Tambun. Tapi Waskita masih kesulitan menyelesaikan seksi 2B ini karena masalah pendanaan. Pak Menko sudah menyampaikam alternatif pendanaan dari pemerintah, nanti kami coba dari swasta,” kata Destiawan, Jumat (24/12/2021).
Adapun, dana yang dibutuhkan untuk konstruksi tol Becakayu seksi 2B mencapai Rp3,7 triliun. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan dalam kesempatan yang sama saat mengunjungi proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu mengatakan pemerintah telah memiliki beberapa opsi untuk membantu pendanaan Tol Becakayu seksi 2B.
Sedangkan Waskita Karya akan mencari mitra untuk membantu pendanaan. Apabila ruas tol ini selesai maka bakal langsung ditawarkan kepada investor untuk menggantikan posisi atau mengambil sebagian saham WSKT di tol Becakayu.
Adapun, WSKT masih akan menawarkan 4-5 ruas jalan tol kepada investor termasuk Indonesia Investment Authority (INA) pada 2022. Saat ini, Waskita Karya masih memiliki 13 ruas jalan tol yang mana 7 di antaranya masih dalam proses konstruksi.
Divestasi aset merupakan salah satu upaya WSKT mengurangi beban utang dan menyehatkan neraca keuangan. Selain melakukan divestasi, WSKT juga tengan memproses rights issue pada akhir tahun ini untuk menggalang modal demi mempercepat penyelesaian konstruksi jalan tol.
Sumber Bisnis, edit koranbumn